Rumah Sekretaris PWNU Lampung Kembali Diteror Bom Molotov, Korban Sempat Dapat Ancaman Via Telepon
- 5 bulan yang lalu
LAMPUNG, KOMPAS.TV - Untuk kedua kalinya, rumah Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Uluma (PWNU) Lampung dilempari bom molotov, Minggu (24/12) dini hari.
Dari rekaman CCTV, pelaku menggunakan sepeda motor saat melakukan tindakan tersebut.
Sebelumnya, insiden yang sama juga terjadi pekan lalu, dan hingga kini pelakunya belum diketahui.
Baca Juga Detik-detik Rumah Sekretaris PWNU Dilempar Bom Molotov Terekam CCTV! di https://www.kompas.tv/video/469813/detik-detik-rumah-sekretaris-pwnu-dilempar-bom-molotov-terekam-cctv
Adanya peristiwa yang berulang membuat Sekretaris PWNU Lampung sekaligus Ketua Gerakan Pemuda Ansor Hidir Ibrahim melaporkannya ke polisi, melalui kuasa hukumnya.
Menurut polisi, kejadian yang terjadi pada dini hari mengakibatkan adanya keterbatasan saksi.
Polisi kini juga tengah menyelidiki adanya ancaman, melalui sambungan telepon terhadap korban, sebelum peristiwa teror itu terjadi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/471995/rumah-sekretaris-pwnu-lampung-kembali-diteror-bom-molotov-korban-sempat-dapat-ancaman-via-telepon
Dari rekaman CCTV, pelaku menggunakan sepeda motor saat melakukan tindakan tersebut.
Sebelumnya, insiden yang sama juga terjadi pekan lalu, dan hingga kini pelakunya belum diketahui.
Baca Juga Detik-detik Rumah Sekretaris PWNU Dilempar Bom Molotov Terekam CCTV! di https://www.kompas.tv/video/469813/detik-detik-rumah-sekretaris-pwnu-dilempar-bom-molotov-terekam-cctv
Adanya peristiwa yang berulang membuat Sekretaris PWNU Lampung sekaligus Ketua Gerakan Pemuda Ansor Hidir Ibrahim melaporkannya ke polisi, melalui kuasa hukumnya.
Menurut polisi, kejadian yang terjadi pada dini hari mengakibatkan adanya keterbatasan saksi.
Polisi kini juga tengah menyelidiki adanya ancaman, melalui sambungan telepon terhadap korban, sebelum peristiwa teror itu terjadi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/471995/rumah-sekretaris-pwnu-lampung-kembali-diteror-bom-molotov-korban-sempat-dapat-ancaman-via-telepon