Waspada, Inilah Ciri dan Gejala Rabies Pada Manusia Yang Terinfeksi

  • 7 months ago
Waspada, Inilah Ciri dan Gejala Rabies Pada Manusia Yang Terinfeksi.

Rabies merupakan suatu bentuk penyakit zoonosis yang disebabkan oleh Lyssavirus dan menjadi salah satu ancaman serius terhadap kesehatan manusia di berbagai belahan dunia. Meskipun insidens rabies relatif jarang, namun konsekuensinya bisa sangat fatal. Oleh karena itu, mengetahui gejala awal rabies pada manusia serta mengenali tanda-tanda infeksi rabies sejak dini sangatlah penting.

Gejala awal rabies seringkali mirip dengan gejala flu, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Biasanya, gejala ini muncul sekitar 4 hingga 12 minggu setelah seseorang digigit oleh hewan yang terinfeksi virus rabies. Namun, ada kasus di mana gejala rabies juga dapat muncul dalam rentang waktu beberapa tahun. Terdapat juga beberapa gejala karakteristik lain yang dapat timbul akibat rabies, seperti rasa nyeri, sensasi kesemutan, dan rasa gatal di area gigitan.

Berikut ini adalah beberapa gejala awal yang umumnya dialami oleh penderita:

Demam
Menggigil
Kelelahan
Sakit kepala
Sakit tenggorokan
Mual dan muntah
Hilangnya nafsu makan
Diare
Gangguan tidur atau insomnia
Rasa gelisah
Perasaan cemas
Depresi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, rabies dapat memiliki dampak yang fatal. Oleh karena itu, bila tidak segera ditangani, gejala rabies dapat semakin memburuk. Ketika rabies sudah mencapai tahap parah, terdapat beberapa gejala lanjutan dari rabies yang perlu dikenali. Gejala ini dapat dikategorikan menjadi dua tipe, yaitu:

Tipe agresif
Sebagian besar kasus rabies yang disebabkan oleh gigitan anjing dapat menunjukkan gejala lanjutan tipe agresif. Individu yang terinfeksi rabies mungkin mengalami periode di mana mereka menjadi lebih emosional, seperti menjadi hiperaktif, gelisah, bingung, atau mengalami halusinasi, bahkan mungkin mengalami dorongan untuk menggigit atau memukul. Gejala ini cenderung muncul secara sporadis, bahkan penderita mungkin tidak ingat bahwa mereka marah.

Selain itu, individu yang mengalami gejala lanjutan tipe agresif juga mungkin mengalami detak jantung yang lebih cepat, kesulitan bernapas, dan kram otot.

Tipe paralitik
Individu yang terinfeksi rabies dan mengalami gejala lanjutan tipe paralitik cenderung menjadi lebih tenang. Mereka mungkin mengalami demam atau sakit kepala yang lebih parah. Selain itu, penderita dengan gejala lanjutan tipe paralitik ini juga dapat mengalami kelumpuhan yang merambat, dimulai dari area yang tergigit hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya. Bahkan, kematian dapat terjadi jika kelumpuhan mencapai otot pernapasan.

Selain dari gejala-gejala yang telah disebutkan, penderita rabies juga dapat mengalami keluhan tambahan, seperti:

Fobia terhadap air (idrofobia)
Peningkatan produksi air liur
Sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia)
Priapismus atau ereksi berkepanjangan tanpa rangsangan seksual.