15 Tahun Jalan Provinsi Rusak, Massa Gruduk Dinas Bina Marga Jabar di Sukabumi

  • 8 bulan yang lalu
Aksi unjuk rasa dilakukan oleh ratusan massa yang tergabung dalam Paguyuban Jampang Tandang Makalangan, Sapu Jagat dan sejumlah elemen masyarakat lainnya di depan kantor Wilayah Pelayanan II Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi. Senin (2/10/2023).

Diketahui, aksi unjuk rasa itu merupakan buntut dari adanya jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki sepama 15 tahun. Hal itu disampaikan oleh Yudi selaku Ketua Sapu Jagat Wilayah Pajampangan, menurutnya demo dilakukn di dua titik yang berbeda, pertama di jalan rusak dan ke dua di kantor UPTD Bina Marga Wilayah II.

"Kita mengarahkan teman-teman aksi damai, menyebarkan pamflet, tapi Wallahu A'lam kondisi di lapangan kita nggak tahu". "Yang jelas mereka menyuarakan keresahan yang sama yaitu jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki," ujar Yudi kepada sukabumiupdate.com, Senin (2/10/2023).

Menurutnya, Corona dijadikan sebagai alasan tak kunjung diperbaikinya jalan tersebut merupakan hal yang tidak realistis. Pasalnya ia mengaku menggunakan jalan itu sebelum adanya corona.

"Perbaikan jalan itu jangan beralasan corona. Kami hilir mudik pakai jalan itu sebelum ada corona". "Jalan dari Kiara Dua sampai Pangleseran hancur putus-hancur putus," kata dia.

Terlebih, jalan tersebut sudah rusak selama 15 tahun dan tak kunjung diperbaiki. Kemudian ia juga mengatakan jika tidak diperbaiki secara permanen, maka pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa dengan mengerahkan masa yang lebih besar.

"Di tahun 2023 katanya diprioritaskan". "Pada akhirnya sesuai UU di 2024, kita tuntut agar perbaikan secara permanen". "Kalau tidak terealisasi maka kami akan aksi turun lebih besar," tegas dia.

Sementara itu, Kepala UPTD Bina Marga Wilayah II Janar Adi Nugroho mengatakan, jalan rusak di daerah Pajampangan itu akan diprioritaskan pada Tahun Anggaran 2024-2025 mendatang.

Kendati demikian, ia mengaku ada kendala yang dihadapi dalam melakukan proses perbaikan jalan tersebut. Menurutnya di ruas jalan yang rusak itu sudah habis masa layananannya.

Menurut Adi, ada sebagian jalan, lihat kondisi di lapangan mungkin ada pengecoran beton dan ada juga perbaikan pondasi, hotmix.

Dianjurkan