Peran KompasTV dalam Mebantu Penanganan Bayi Gizi Buruk, Berikut Kisahnya
- 8 bulan yang lalu
KOMPAS.TV - Selama 12 tahun, secara konsisten Kompastv menayangkan berita-berita humanis yang sarat nilai-nilai kemanusiaan.
Kompastv menjadi mata dan telinga bagi sejumlah persoalan sosial, sekaligus menginspirasi anak-anak bangsa untuk saling berempati dan bergandeng tangan demi Indonesia Raya.
Pada Juni lalu, Muhammad Abnan yang ketika itu masih berusia 5 bulan terlihat lemah dalam gendongan ibunya di rumah mereka di Desa Nanggerang, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Abnan mengalami gizi buruk dan berat badannya hanya 2 kilogram, padahal berat badan ideal bayi seusianya adalah 7 kilogram. Kondisi Abnan ketika itu ditangani oleh puskesmas dan Pemerintah Desa.
Pemberitaan Kompastv mengundang lebih banyak perhatian untuk Abnan.
Pemerintah Kecamatan, Koramil dan Polsek Cigalontong turut terlibat memulihkan kesehatan Abnan bersama kader posyandu, pertumbuhan dan perkembangan gizi Abnan dipantau.
Abnan diberikan asupan program makanan tambahan, bahan-bahan makanan seperti beras, telur dan susu juga disiapkan.
Di usia 7 bulan dengan berat badannya sudah 5 kilogram, bayi ini dinyatakan keluar dari status gizi buruk.
Perhatian untuk Abnan pun terus dilanjutkan hingga kondisinya layak untuk tumbuh sehat menjadi tunas bangsa yang cerdas.
Keluarga diminta untuk menciptakan lingkungan yang sehat untuk Abnan, mulai dari pemenuhan gizi hingga udara yang bersih.
Orangtua bernapas lega akhirnya ada yang membantu mereka untuk menyehatkan buah hati mereka.
Secara konsisten, Kompastv menyajikan berita-berita humanis serta mempromosikan nilai dan aksi kemanusiaan, manusia dan pemenuhan harkat martabatnya adalah prioritas.
Dalam sejumlah masalah sosial yang terjadi, Kompastv mengambil peran mendorong anak-anak bangsa untuk saling bergandeng tangan memenuhi hak-hak manusia lain dan sejahtera bersama.
12 tahun sudah Kompastv melangkah di jalan ini dan akan terus melakukannya demi Indonesia Raya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/442435/peran-kompastv-dalam-mebantu-penanganan-bayi-gizi-buruk-berikut-kisahnya
Kompastv menjadi mata dan telinga bagi sejumlah persoalan sosial, sekaligus menginspirasi anak-anak bangsa untuk saling berempati dan bergandeng tangan demi Indonesia Raya.
Pada Juni lalu, Muhammad Abnan yang ketika itu masih berusia 5 bulan terlihat lemah dalam gendongan ibunya di rumah mereka di Desa Nanggerang, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Abnan mengalami gizi buruk dan berat badannya hanya 2 kilogram, padahal berat badan ideal bayi seusianya adalah 7 kilogram. Kondisi Abnan ketika itu ditangani oleh puskesmas dan Pemerintah Desa.
Pemberitaan Kompastv mengundang lebih banyak perhatian untuk Abnan.
Pemerintah Kecamatan, Koramil dan Polsek Cigalontong turut terlibat memulihkan kesehatan Abnan bersama kader posyandu, pertumbuhan dan perkembangan gizi Abnan dipantau.
Abnan diberikan asupan program makanan tambahan, bahan-bahan makanan seperti beras, telur dan susu juga disiapkan.
Di usia 7 bulan dengan berat badannya sudah 5 kilogram, bayi ini dinyatakan keluar dari status gizi buruk.
Perhatian untuk Abnan pun terus dilanjutkan hingga kondisinya layak untuk tumbuh sehat menjadi tunas bangsa yang cerdas.
Keluarga diminta untuk menciptakan lingkungan yang sehat untuk Abnan, mulai dari pemenuhan gizi hingga udara yang bersih.
Orangtua bernapas lega akhirnya ada yang membantu mereka untuk menyehatkan buah hati mereka.
Secara konsisten, Kompastv menyajikan berita-berita humanis serta mempromosikan nilai dan aksi kemanusiaan, manusia dan pemenuhan harkat martabatnya adalah prioritas.
Dalam sejumlah masalah sosial yang terjadi, Kompastv mengambil peran mendorong anak-anak bangsa untuk saling bergandeng tangan memenuhi hak-hak manusia lain dan sejahtera bersama.
12 tahun sudah Kompastv melangkah di jalan ini dan akan terus melakukannya demi Indonesia Raya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/442435/peran-kompastv-dalam-mebantu-penanganan-bayi-gizi-buruk-berikut-kisahnya