Menag Gus Yaqut Murka ke Penyedia Jasa Layanan Haji, dari Makanan, Transportasi Sampai Sanitasi

  • 11 bulan yang lalu
Pelayanan jemaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina menjadi perhatian besar Menteri Agama Yaqut Cholilsaat meninjau pelaksaan Haji pada 28 Juni 2023.

Bahkan pada saat kunjungannya tersebut, Gus Yaqut sempat marah besar kepada perusahaan
penyedia layanan haji (masyariq), karena jemaah belum mendapat makanan.

Hal itu terungkap Saat Gus Yaqut datang langsung ke tenda misi haji di Mina.

Dirinya kaget, lantaran waktu semalin malam tapi masih banyak jemaah yang belum makan.

Melihat kondisi itu, Gus Yaqut langsung memanggil masyariq untuk meminta pertanggungjawaban.
Bahkan ia tegas menolak tawaran makan oleh masyariq.

“Selama jemaah saya sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak
akan makan,” tegas Gus Yaqut.

Saat waktu sudah menunjukan setengah sebelas malam waktu Arab Saudi, masih saja ada jemaah di
2 maktab yang belum mendapat jatah makan.

Diketahui Gus Yaqut baru pulang dalam kunjungan usai semua jamaah mendapat jatah makan.

Namun keesokan harinya, Gus Yaqut yang datang lagi ke misi haji di Mina masih menemui masalah
yang sama.

Dia bahkan menolak keras tawaran kompensasi yang ditawarkan masyariq atas berbagai tindakan
wanprestasi yang mereka lakukan.

“enggak usah bicara kompensasi dengan kami, kami enggak butuh kompensasi. Enggak usah nanti
nanti, cek sekarang,” ujar Gus Yaqut.

Pelayanan haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina memang jadi poros perhatian.

Sebab ada sejumlah masalah seperti air, konsumsi, transportasi hingga sanitasi.

Catatan ini juga lah yang disampaikan Gus Yaqut saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab
Saudi.

Melalui pertemuan itu juga, Menag meminta tanggung jawab masyariq (perusahaan penyedia
layanan haji) atas masalah masalah yang ada, sebab masyariq lah yang bertanggung jawab atas
seluruh pelayanan jemaah haji Indonesia.

“Menag menemui secara khusus Menteri Haji Arab Saudi Taufiq sebelum mengikuti perayaan atas
selesainya penyelenggaraan haji 1444 H,” tulis Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief
di Makkah pada Minggu 2 Juli 2023.

Meski begitu, Menag tetap menyampaikan apresiasi atas sejumlah kemudahan yang diperoleh
jemaah haji Indonesia selama beribadah haji.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan sejumlah masalah yang dihadapi jemaah haji Indonesia, khususnya saat di Muzdalifah dan Mina.

“Layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sepenuhnya menjadi tanggung jawab Masyariq dan pihak Saudi. Karenanya, Menag menyampaikan sejumlah masalah yang muncul kepada Menhaj Saudi,” sebut Hilman.

Sejumlah masalah yang dialami jemaah haji Indonesia, antara lain keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina. Hal ini menyebabkan jemaah kepanasan saat di Muzdalifah.

Masalah lainnya muncul saat jemaah berada di Mina. Sanitasi di sejumlah maktab yang dihuni jemaah haji Indonesia sangat buruk. Air bersih di dapur di sejumlah maktab tidak keluar. Hal ini berakibat pada keterlambatan penyiapan makanan dan distribusinya.