Kisah Cinta Soekarno dengan Istri Pertamanya, Tidak Pernah Disentuh Sampai Berpisah

  • tahun lalu
Sosok Soekarno memang dikenal memiliki beberapa istri, salah satunya adalah Siti Oetari. Kisah cinta antara Soekarno dan Siti Oetari merupakan salah satu kisah unik yang pernah terjadi. Soekarno bahkan secara terang-terangan mengakui bahwa mereka belum pernah melakukan hubungan suami istri.

Perkenalan Soekarno dan Oetari dimulai ketika mereka bertemu di rumah ayah Oetari yakni Haji Oemar Said Tjokroaminoto. Saat itu, Soekarno masih seorang mahasiswa dan tinggal di rumah kos yang dimiliki oleh HOS Tjokroaminoto di Gang 7 Paneleh, Surabaya.

Selain penghuni kos lainnya, terdapat juga keluarga Tjokroaminoto yang tinggal di sana. Termasuk Suharsikin yakni istri Tjokroaminoto, dan empat anak mereka yang salah satunya adalah Siti Oetari. Meskipun masih muda, Soekarno sudah menunjukkan ketertarikannya pada Oetari.

Pada suatu kesempatan, Soekarno merasa tergerak hatinya untuk mengajak Oetari pergi jalan-jalan dan menikmati senja di sore hari. Tanpa ragu, Siti Oetari menerima ajakan Soekarno tersebut. Ketika Soekarno dan Oetari duduk bersama di suatu tempat, Soekarno memandang Oetari sambil tersenyu memperlihatkan pesonanya

Soekarno pun mengucapkan rayuan yang membuat hati Oetari luluh. Soekarno akhirnya berhasil membuat Oetari luluh. Oetari pun juga mengungkapkan perasaannya yang sama. Dari situlah hubungan antara Soekarno dan Oetari semakin erat.

Meskipun begitu, Soekarno tetap berusaha untuk menghormati Tjokroaminoto dan tidak menunjukkan kasih sayangnya kepada Oetari di depan Tjokroaminoto. Pada tahun 1919, keluarga Tjokroaminoto mengalami peristiwa yang menyedihkan. Istri Tjokroaminoto yakni Suharsikin meninggal dunia.

Tjokro merasakan kehilangan yang besar dan Oetari pun merasakan kesedihan yang mendalam. Melihat Oetari bersedih, Soekarno ikut merasakan duka yang sama. Suatu hari, paman Oetari memutuskan untuk bertanya kepada Soekarno tentang perasaannya terhadap Oetari. Tanpa ragu, Soekarno menjawab, "Iya” . Namun, dalam hatinya masih terbersit keraguan. Sebab keduanya masih muda saat itu. Hingga pada akhirnya Soekarno mengambil keputusan bulat untuk menikahi Oetari.

Pada saat itu, Soekarno yang berusia 20 tahun dan Oetari yang berusia 16 tahun, melalukan janji suci dalam ikatan pernikahan. Pernikahan mereka diadakan secara sederhana pada tahun 1921 di rumah kos Tjokroaminoto.

Dalam otobiografi "Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia", saat berbicara dengan Cindy Adams Soekarno mengatakan bahwa Oetari tidak pernah disentuh dan tetap dijaga dalam keadaan suci.

Soekarno bahkan mengatakan bahwa pernikahannya dengan Siti Oetari dilakukan karena rasa hormatnya terhadap Oetari. Setelah menikah, hubungan mereka tidak bertambah mesra dan bahkan mereka tidak merasakan masa-masa bulan madu. Terlebih lagi, Soekarno semakin sibuk dengan aktivitas politiknya.

...