Gokil! Bakso Beranak Sebesar Baskom di Cidahu Sukabumi ini Harganya Ada yang Rp 1 Juta
- tahun lalu
Penikmat bakso pedas wajib coba meatball seberat 1 hingga 10 kilogram andalan Kang Feri Irawan.
Bakso terberat bisa berukuran sebesar baskom ini dapat dinikmati di Jalan Bojongpari-Cidahu, tepatnya di Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Pemilik Bakso FR, Feri Irawan (26 tahun), mulai usaha bakso sejak 2019. Saat itu dia belum membuka ruko, namun masih berjualan di depan PT AHEB Kratingdaeng. Setelah berjalan setahun, Feri membuka ruko di depan Perumahan Mekarsari Cicurug lalu membuka cabang pada 2021 di Jalan Bojongpari.
"Menu andalan di sini bakso beranak 1 kilogram, bisa untuk empat orang, dan bakso beranak 2 kilogram untuk 7 orang," kata dia, Minggu (11/12/2022).
"Dalamnya sudah pedas, tapi bisa tambah takaran pedasnya. Bakso beranak ini bervariasi mulai 1 kilogram hingga 10 kilogram. Bakso beranak 10 kilogram besarnya seperti baskom," imbuh Feri.
Feri mengatakan jika pelanggan mau mencoba bakso 2 kilogram ke atas, harus pesan terlebih dulu karena proses pembuatannya memakan waktu minimal satu jam. Pelanggan bisa pesan satu atau dua hari sebelumnya lewat WhatsApp.
"Isi bakso beranak itu bakso telur, seafood, sosis, otak-otak, cikuwa, sea food, dan dibanjiri cabai rawit serta kuah cabai kental dan lain-lainnya, dengan tingkat kepedasan mulai level 1-4. Yang biasa juga sebetulnya sudah pedas, sesuai keinginan pelanggan di sini. Biasanya anak pabrik yang pedasnya minta ditambah. Kami tidak memikirkan rugi cabai yang penting pelanggan puas," kata Feri.
"Selain itu, di sini masih memiliki banyak varian, paling laku ada bakso iga, ada iga rusuk dan iga selimut yang dibalut bahan dasar bakso. Ada juga bakso lumer yang ukuran standar dan baso lumer spesial ukuran 1/2 kilogram, baksonya lebih kecil ketimbang baso beranak ukuran 1 kilogram, dan masih banyak menu lainnya. Setiap orang ke sini sering mencoba menu baru sehingga tidak monoton. Tujuannya punya rasa sendiri dan menu sendiri, jadi ingin beda dari yang lain," ujarnya.
Kedai bakso milik Feri juga dekat dengan tempat wisata sehingga pelanggannya tidak hanya warga lokal. Beberapa pelanggan berasal dari Cikidang, Cibadak, Cigombong, hingga dari wilayah Bogor.
"Saat akhir pekan biasanya habis 450 sampai 500 porsi. Kalau hari biasa paling 200 sampai 300 porsi per harinya. Bahkan dari Puncak Bogor kemarin ada yang berkunjung," kata Feri. "Biasanya mereka sudah berlangganan dan order dulu sehari sebelumnya. Baksonya kita pisahkan sesuai pesanan dan dibuat dulu dengan menjaga kualitas," imbuh dia.
Harga menu bakso di tempat Feri beragam mulai Rp 12 ribu hingga Rp 1 juta. Harga termahal yakni Rp 1 juta ditempati bakso beranak ukuran 10 kilogram dengan isi yang menurutnya setara dengan harga.
"Tapi bisa pesan sesuai keinginan, ada yang Rp 15 ribu, Rp 28 ribu, dan Rp 100 ribu. Harganya masih cukup terjangkau untuk bahan bakso yang melimpah dan berkualitas," katanya. "Jam bukanya setiap hari mulai 09.00 sampai 21.00 WIB," tambah Feri.
Bakso terberat bisa berukuran sebesar baskom ini dapat dinikmati di Jalan Bojongpari-Cidahu, tepatnya di Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Pemilik Bakso FR, Feri Irawan (26 tahun), mulai usaha bakso sejak 2019. Saat itu dia belum membuka ruko, namun masih berjualan di depan PT AHEB Kratingdaeng. Setelah berjalan setahun, Feri membuka ruko di depan Perumahan Mekarsari Cicurug lalu membuka cabang pada 2021 di Jalan Bojongpari.
"Menu andalan di sini bakso beranak 1 kilogram, bisa untuk empat orang, dan bakso beranak 2 kilogram untuk 7 orang," kata dia, Minggu (11/12/2022).
"Dalamnya sudah pedas, tapi bisa tambah takaran pedasnya. Bakso beranak ini bervariasi mulai 1 kilogram hingga 10 kilogram. Bakso beranak 10 kilogram besarnya seperti baskom," imbuh Feri.
Feri mengatakan jika pelanggan mau mencoba bakso 2 kilogram ke atas, harus pesan terlebih dulu karena proses pembuatannya memakan waktu minimal satu jam. Pelanggan bisa pesan satu atau dua hari sebelumnya lewat WhatsApp.
"Isi bakso beranak itu bakso telur, seafood, sosis, otak-otak, cikuwa, sea food, dan dibanjiri cabai rawit serta kuah cabai kental dan lain-lainnya, dengan tingkat kepedasan mulai level 1-4. Yang biasa juga sebetulnya sudah pedas, sesuai keinginan pelanggan di sini. Biasanya anak pabrik yang pedasnya minta ditambah. Kami tidak memikirkan rugi cabai yang penting pelanggan puas," kata Feri.
"Selain itu, di sini masih memiliki banyak varian, paling laku ada bakso iga, ada iga rusuk dan iga selimut yang dibalut bahan dasar bakso. Ada juga bakso lumer yang ukuran standar dan baso lumer spesial ukuran 1/2 kilogram, baksonya lebih kecil ketimbang baso beranak ukuran 1 kilogram, dan masih banyak menu lainnya. Setiap orang ke sini sering mencoba menu baru sehingga tidak monoton. Tujuannya punya rasa sendiri dan menu sendiri, jadi ingin beda dari yang lain," ujarnya.
Kedai bakso milik Feri juga dekat dengan tempat wisata sehingga pelanggannya tidak hanya warga lokal. Beberapa pelanggan berasal dari Cikidang, Cibadak, Cigombong, hingga dari wilayah Bogor.
"Saat akhir pekan biasanya habis 450 sampai 500 porsi. Kalau hari biasa paling 200 sampai 300 porsi per harinya. Bahkan dari Puncak Bogor kemarin ada yang berkunjung," kata Feri. "Biasanya mereka sudah berlangganan dan order dulu sehari sebelumnya. Baksonya kita pisahkan sesuai pesanan dan dibuat dulu dengan menjaga kualitas," imbuh dia.
Harga menu bakso di tempat Feri beragam mulai Rp 12 ribu hingga Rp 1 juta. Harga termahal yakni Rp 1 juta ditempati bakso beranak ukuran 10 kilogram dengan isi yang menurutnya setara dengan harga.
"Tapi bisa pesan sesuai keinginan, ada yang Rp 15 ribu, Rp 28 ribu, dan Rp 100 ribu. Harganya masih cukup terjangkau untuk bahan bakso yang melimpah dan berkualitas," katanya. "Jam bukanya setiap hari mulai 09.00 sampai 21.00 WIB," tambah Feri.