Tantangan Bisnis Kopi Pasca Pandemi | bersama Irvan Helmi, Co-Founder Anomali Coffee

  • 2 years ago
Nama Irvan Helmi sudah tak asing lagi bukan? Latar belakangnya juga unik, kan? Lahir dari keluarga dokter (ayahnya bahkan profesor kedokteran) Irvan "memberontak" kuliah menjadi programer, lalu belakangan malah pindah profesi jadi barista dan pebisnis kopi.

Ya, lewat Anomali Coffee dia mengejutkan banyak orang ketika menantang kafe kopi internasional dan mendirikan bisnis kopi yang mengusung 100 persen kopi lokal. Langkahnya itu membuat kopi Indonesia berkibar. Brand-brand artisan kopi lokal bermunculan dan membuat bisnis kopi tumbuh sekitar 13 persen per tahun. Nilai bisnis kopi Indonesia sebelum pandemi, menurut Tempo Data Science, mencapaii Rp 60-70 triliun.

Bagaimana nasib bisnis kopi pasca pandemi? Apa yang harus disiapkan para pebisnis kopi untuk menyongsong kebangkitan bisnis setelah wabah ini?

Simak bincang santai Burhan Sholihin (Direktur Eksekutif Tempo.co yang penggemar kopi) dengan Irvan Helmi, pendiri Anomali Coffee. Irvan adalah salah satu ikon bisnis kopi Indonesia. Dia sukses membangkitkan bisnis kopi Indonesia dan yang kini juga memperjuangkan kebangkitan bisnis cokelat Indonesia. Lelaki muda itu jago membangun storytelling yang kuat. Bahkan, sampai-sampai Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti mau berkunjung ke kafenya.