Ratusan Sopir Angkot Mogok Ribuan Penumpang Telantar

  • last year
TEMPO.CO, Serang: Lantaran tidak diperbolehkan memasuki trayek kawasan Kota Serang, ratusan sopir angkot jurusan Cilegon–Serang, Senin siang, 3 Agustus 2015, melakukan aksi mogok beroperasi di Jalan Raya Serang – Cilegon. Akibat aksi mogok tersebut arus lalu lintas di dari arah Serang dan Jakarta yang akan ke wilayah Cilegon dan Pelabuhan Merak terjebak kemacetan. Selain mengakibatkan kemacetan panjang, banyaknya sopir angkot yang dipaksa menurunkan penumpang di tengah jalan saat aksi berlangsung, membuat para penumpang telantar.

Aksi mogok para sopir tersebut dengan memarkirkan kendaraan angkot mereka di bahu jalan.

Aksi mogok operasi ratusan sopir ini dipicu lantaran Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Serang, pada Senin siang menertibkan trayek angkot di wilayah Kota Serang.

Pemerintah hanya memperbolehkan trayek angkot jurusan Serang – Cilegon menurunkan penumpang di Terminal Kepandean. Tetapi penertiban mendapat penolakan dari para sopir. Selain dirasa merugikan para sopir, penertiban itu juga tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Akibatnya para sopir melakukan aksi mogok operasi , dan menurunkan penumpang di tengah jalan sehingga ratusan penumpang dari Cilegon yang akan menuju Serang ini harus berjalan kaki untuk sampai di tempat tujuan.

Para sopir angkot meminta kepada pemerintah Kota Serang agar memperbolehkan angkot jurusan Cilegon – Serang bisa menurunkan penumpang di wilayah Pocis dan memutar balik menuju Cilegon.

Dengan adanya  aksi mogok operasi para sopir tersebut membuat penumpang yang dipaksa turun, merasa dirugikan, karena sebelum sampai ditempat tujuan para penumpang harus berjalan kaki.

Sementara itu petugas Dishubkominfo Kota Serang, Bambang Riyadi, aturan yang telah disepakati antara Organda, sopir trayek dalam kota, dan Dishubkominfo mengharuskan angkot jurusan Cilegon – Serang yang masuk dalam trayek AKDP untuk masuk ke dalam terminal Kepandean, dan melarang angkot tersebut menurunkan penumpang di wilayah pocis kota serang,

Jurnalis Video: Darma Wijaya
Editor/Narator: Ngarto Februana