Tradisi Potong Rambut Gimbal Digelar
- 2 tahun yang lalu
PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Tradisi potong rambut gimbal di laksanakan di tepi Telaga Cebong, Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Yang mendapatkan kesempatan pertama dalam pemotongan rambut gimbal tersebut, yakhni Menparekraf, Sandiaga Salahudin Uno.
Yang mengikuti tradisi rambut gimbal tersebut, yakni 2 anak-anak serta 1 dewasa, yang berasal dari berbagai daerah di Wonosobo. Rambut gimbal tersebut tumbuh secara alami namun berbeda dengan rambut pada umumnya.
Menurut Kepala Desa Sembungan, Tuyali, tradisi potong rambut gimbal tersebut dilaksanakan secara khusus. Peserta yang mengikuti tradisi tersebut harus terpenuhi apa yang diinginkan, karena jika tidak dipenuhi, maka rambut akan kembali tumbuh gimbal.
Salah satu peserta, suyatmi mengaku, sangat senang dengan mengikuti tradisi potong rambut gimbal tersebut. Rambut gimbal muncul sejak tahun 2015, atau ketika berusia 31 tahun.
Usai dilakukan pemotongan dan penyerahan apa yang diinginkan peserta, rambut gimbal yang telah dipotong selanjutnya dilarung di Telaga Cebong.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/306196/tradisi-potong-rambut-gimbal-digelar
Yang mengikuti tradisi rambut gimbal tersebut, yakni 2 anak-anak serta 1 dewasa, yang berasal dari berbagai daerah di Wonosobo. Rambut gimbal tersebut tumbuh secara alami namun berbeda dengan rambut pada umumnya.
Menurut Kepala Desa Sembungan, Tuyali, tradisi potong rambut gimbal tersebut dilaksanakan secara khusus. Peserta yang mengikuti tradisi tersebut harus terpenuhi apa yang diinginkan, karena jika tidak dipenuhi, maka rambut akan kembali tumbuh gimbal.
Salah satu peserta, suyatmi mengaku, sangat senang dengan mengikuti tradisi potong rambut gimbal tersebut. Rambut gimbal muncul sejak tahun 2015, atau ketika berusia 31 tahun.
Usai dilakukan pemotongan dan penyerahan apa yang diinginkan peserta, rambut gimbal yang telah dipotong selanjutnya dilarung di Telaga Cebong.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/306196/tradisi-potong-rambut-gimbal-digelar