Tak Terima Klaim Malaysia Atas Reog, Warga Ponogoro Protes dengan Gelar Atraksi Reog Massal!
- 2 tahun yang lalu
PONOROGO, KOMPAS.TV - Warga Ponorogo, Jawa Timur kembali turun ke jalan di Alun-Alun Kota, mengecam Malaysia yang kembali mengeklaim Reog menjadi warisan budaya mereka.
Sebagai aksi protes, warga menggelar atraksi Reog secara massal.
Jumat (8/04) malam, ribuan warga Ponorogo kembali memadati sekitar Alun-Alun Kota, mengecam pemerintah Malaysia yang kembali mengeklaim Reog sebagai milik mereka.
Tak hanya berorasi dan meneriakkan yel-yel, warga juga menari bersama diiringi gamelan musik Reog Ponorogo.
Selain sebagai wujud protes, atraksi puluhan barongan reog ini sekaligus sebagai pembuktian, bahwa Reog asli warisan leluhur Ponorogo.
Warga mendesak Reog diusulkan kepada UNESCO, sebagai warisan budaya tak benda.
Bupati Ponorogo yang turut larut dalam aksi, menyayangkan pemerintah pusat yang hingga kini belum mengusulkan Reog kepada UNESCO.
Baca Juga Malaysia Klaim Reog Miliknya, Khofifah: Kumpulkan Bukti Keabsahan Reog Itu dari Ponorogo! di https://www.kompas.tv/article/278263/malaysia-klaim-reog-miliknya-khofifah-kumpulkan-bukti-keabsahan-reog-itu-dari-ponorogo
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyikapi dengan tegas terkait Malaysia yang mengeklaim kesenian Reog.
Khofifah meminta Bupati Ponorogo mengumpulkan dokumen sejarah kesenian Reog yang merupakan budaya asli Indonesia.
Rencana Malaysia mendaftarkan kesenian Reog ke UNESCO mendapat reaksi keras dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ia mengatakan hal ini merupakan pertaruhan warisan budaya tak benda.
Khofoifah meminta agar dokumen sejarah dan bukti keabsahan bahwa Reog berasal dari Ponorogo segera dikumpulkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto mengakui bila ada keterlambat dalam proses pendaftaran kesenian Reog Ponorogo ke UNESCO.
Untuk itu, pemerintah akan mengajak pegiat sejarah seni budaya untuk ikut mengumpulkan dokumen sejarah Reog Ponorogo.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278333/tak-terima-klaim-malaysia-atas-reog-warga-ponogoro-protes-dengan-gelar-atraksi-reog-massal
Sebagai aksi protes, warga menggelar atraksi Reog secara massal.
Jumat (8/04) malam, ribuan warga Ponorogo kembali memadati sekitar Alun-Alun Kota, mengecam pemerintah Malaysia yang kembali mengeklaim Reog sebagai milik mereka.
Tak hanya berorasi dan meneriakkan yel-yel, warga juga menari bersama diiringi gamelan musik Reog Ponorogo.
Selain sebagai wujud protes, atraksi puluhan barongan reog ini sekaligus sebagai pembuktian, bahwa Reog asli warisan leluhur Ponorogo.
Warga mendesak Reog diusulkan kepada UNESCO, sebagai warisan budaya tak benda.
Bupati Ponorogo yang turut larut dalam aksi, menyayangkan pemerintah pusat yang hingga kini belum mengusulkan Reog kepada UNESCO.
Baca Juga Malaysia Klaim Reog Miliknya, Khofifah: Kumpulkan Bukti Keabsahan Reog Itu dari Ponorogo! di https://www.kompas.tv/article/278263/malaysia-klaim-reog-miliknya-khofifah-kumpulkan-bukti-keabsahan-reog-itu-dari-ponorogo
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyikapi dengan tegas terkait Malaysia yang mengeklaim kesenian Reog.
Khofifah meminta Bupati Ponorogo mengumpulkan dokumen sejarah kesenian Reog yang merupakan budaya asli Indonesia.
Rencana Malaysia mendaftarkan kesenian Reog ke UNESCO mendapat reaksi keras dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ia mengatakan hal ini merupakan pertaruhan warisan budaya tak benda.
Khofoifah meminta agar dokumen sejarah dan bukti keabsahan bahwa Reog berasal dari Ponorogo segera dikumpulkan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto mengakui bila ada keterlambat dalam proses pendaftaran kesenian Reog Ponorogo ke UNESCO.
Untuk itu, pemerintah akan mengajak pegiat sejarah seni budaya untuk ikut mengumpulkan dokumen sejarah Reog Ponorogo.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/278333/tak-terima-klaim-malaysia-atas-reog-warga-ponogoro-protes-dengan-gelar-atraksi-reog-massal