Sidak Pabrik, Ganjar Marah Karena Jatah Minyak Goreng Jawa Tengah Berkurang dan Terlambat Datang
- 2 tahun yang lalu
Masih tingginya harga minyak goreng di pasaran membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyidak PT Perusahaan Perdagangan Indonesia.
Perusahaan ini merupakan BUMN, yang bertugas memastikan pasokan minyak goreng di Jawa Tengah.
Dalam sidak ditemukan fakta, bahwa jatah minyak goreng untuk daerah Jawa Tengah terlambat datang.
Dari jadwal yang ada, seharusnya sebanyak 3.000 ton minyak goreng tiba ke Jawa Tengah pada tanggal 3-4 April.
Baca Juga Ganjar: Mekanisme Penyaluran BLT Migor Ikut Pusat di https://www.kompas.tv/article/277298/ganjar-mekanisme-penyaluran-blt-migor-ikut-pusat
Namun ternyata hingga Selasa 5 April, pasokan minyak goreng dari Kalimantan tak kunjung datang akibat adanya keterlambatan.
Selain keterlambatan kedatangan, Ganjar juga marah karena jatah berkurang, yang seharusnya 3.000 ton, namun hanya dikirim 2.600 ton.
Selain melakukan sidak di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, rombongan Gubernur Jawa Tengah dan dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, juga menyidak PT Best selaku pemasok minyak goreng dari pihak swasta.
Dengan adanya pengiriman stok sebanyak 2.600 ton, jumlah ini hanya aman untuk dua pekan mendatang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277406/sidak-pabrik-ganjar-marah-karena-jatah-minyak-goreng-jawa-tengah-berkurang-dan-terlambat-datang
Perusahaan ini merupakan BUMN, yang bertugas memastikan pasokan minyak goreng di Jawa Tengah.
Dalam sidak ditemukan fakta, bahwa jatah minyak goreng untuk daerah Jawa Tengah terlambat datang.
Dari jadwal yang ada, seharusnya sebanyak 3.000 ton minyak goreng tiba ke Jawa Tengah pada tanggal 3-4 April.
Baca Juga Ganjar: Mekanisme Penyaluran BLT Migor Ikut Pusat di https://www.kompas.tv/article/277298/ganjar-mekanisme-penyaluran-blt-migor-ikut-pusat
Namun ternyata hingga Selasa 5 April, pasokan minyak goreng dari Kalimantan tak kunjung datang akibat adanya keterlambatan.
Selain keterlambatan kedatangan, Ganjar juga marah karena jatah berkurang, yang seharusnya 3.000 ton, namun hanya dikirim 2.600 ton.
Selain melakukan sidak di PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, rombongan Gubernur Jawa Tengah dan dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, juga menyidak PT Best selaku pemasok minyak goreng dari pihak swasta.
Dengan adanya pengiriman stok sebanyak 2.600 ton, jumlah ini hanya aman untuk dua pekan mendatang.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/277406/sidak-pabrik-ganjar-marah-karena-jatah-minyak-goreng-jawa-tengah-berkurang-dan-terlambat-datang