Mumi Firaun Mesir Berusia 3.000 Tahun Dibuka Secara Digital
- 2 years ago
MESIR — Untuk pertama kalinya dalam 3.000 tahun, mumi firaun Mesir dibuka secara digital oleh para ilmuwan.
Diberitakan oleh Live Science, semua mumi firaun Mesir kuno yang ditemukan pada abad ke-19 dan 20 telah lama dibuka untuk dipelajari para ahli, kecuali satu mumi, yaitu Amenhotep I.
Para ilmuwan tidak membukanya bukan karena takut terkena kutukan, tapi karena mumi itu dibungkus dengan sempurna dan dihiasi dengan karangan bunga yang sangat indah.
Namun, sekitar 3.000 tahun setelah Amenhotep I meninggal dan dimumikan, para ahli akhirnya memutuskan untuk membuka mumi secara digital melalui CT scan.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Mesir ini telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Medicine pada 28 Desember lalu.
SOURCES: Frontiers in Medicine, Live Science, EurekAlert
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmed.2021.778498/full
https://www.livescience.com/mummy-of-pharaoh-amenhotep-unwrapped
https://www.eurekalert.org/news-releases/938573
Diberitakan oleh Live Science, semua mumi firaun Mesir kuno yang ditemukan pada abad ke-19 dan 20 telah lama dibuka untuk dipelajari para ahli, kecuali satu mumi, yaitu Amenhotep I.
Para ilmuwan tidak membukanya bukan karena takut terkena kutukan, tapi karena mumi itu dibungkus dengan sempurna dan dihiasi dengan karangan bunga yang sangat indah.
Namun, sekitar 3.000 tahun setelah Amenhotep I meninggal dan dimumikan, para ahli akhirnya memutuskan untuk membuka mumi secara digital melalui CT scan.
Penelitian yang dilakukan para ahli dari Mesir ini telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Medicine pada 28 Desember lalu.
SOURCES: Frontiers in Medicine, Live Science, EurekAlert
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fmed.2021.778498/full
https://www.livescience.com/mummy-of-pharaoh-amenhotep-unwrapped
https://www.eurekalert.org/news-releases/938573