Minta Ekseskusi Lahan Sekolah Ditunda, Siswa dan Alumni SMK di Lumajang Blokade Jalan
- 2 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Siswa dan alumni sebuah sekolah menengah kejuruan di Lumajang, Jawa Timur menggelar aksi blokade jalan.
Mereka meminta agar eksekusi lahan sekolah mereka ditunda hingga gedung sekolah yang baru rampung.
Ratusan siswa dan alumni SMK Wira Yudha Sakti Nusantara, di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Lumajang, Jawa Timur menggelar aksi blokade jalan. Aksi ini digelar untuk meminta penundaan eksekusi lahan sekolah mereka.
Baca Juga Ibu-ibu di Bengkulu Unjuk Rasa Tolak Tambang Pasir yang Dinilai Merusak Lingkungan di https://www.kompas.tv/article/246041/ibu-ibu-di-bengkulu-unjuk-rasa-tolak-tambang-pasir-yang-dinilai-merusak-lingkungan
Proses hukum atas sengketa lahan yang terjadi antara pihak sekolah dengan pemilik lahan dimenangkan oleh pemilik lahan, akibatnya gedung sekolah harus segera dieksekusi.
Pihak sekolah meminta pemilik lahan untuk menunda eksekusi hingga pembangunan gedung sekolah yang baru rampung, sebab bila eksekusi dilakukan saat ini akan mengganggu proses belajar mengajar siswa.
Kasus sengketa lahan ini berawal dari sewa tanah dari pihak sekolah pada tahun 2015 lalu kepada pemilik lahan.
Setelah berjalan selama 6 tahun pemilik lahan secara sepihak membatalkan proses sewa dan langsung menempuh jalur hukum.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246150/minta-ekseskusi-lahan-sekolah-ditunda-siswa-dan-alumni-smk-di-lumajang-blokade-jalan
Mereka meminta agar eksekusi lahan sekolah mereka ditunda hingga gedung sekolah yang baru rampung.
Ratusan siswa dan alumni SMK Wira Yudha Sakti Nusantara, di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono, Lumajang, Jawa Timur menggelar aksi blokade jalan. Aksi ini digelar untuk meminta penundaan eksekusi lahan sekolah mereka.
Baca Juga Ibu-ibu di Bengkulu Unjuk Rasa Tolak Tambang Pasir yang Dinilai Merusak Lingkungan di https://www.kompas.tv/article/246041/ibu-ibu-di-bengkulu-unjuk-rasa-tolak-tambang-pasir-yang-dinilai-merusak-lingkungan
Proses hukum atas sengketa lahan yang terjadi antara pihak sekolah dengan pemilik lahan dimenangkan oleh pemilik lahan, akibatnya gedung sekolah harus segera dieksekusi.
Pihak sekolah meminta pemilik lahan untuk menunda eksekusi hingga pembangunan gedung sekolah yang baru rampung, sebab bila eksekusi dilakukan saat ini akan mengganggu proses belajar mengajar siswa.
Kasus sengketa lahan ini berawal dari sewa tanah dari pihak sekolah pada tahun 2015 lalu kepada pemilik lahan.
Setelah berjalan selama 6 tahun pemilik lahan secara sepihak membatalkan proses sewa dan langsung menempuh jalur hukum.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/246150/minta-ekseskusi-lahan-sekolah-ditunda-siswa-dan-alumni-smk-di-lumajang-blokade-jalan