Harga Cabai Rawit Naik, Omzet Pedagang Ayam Geprek Turun

  • 2 tahun yang lalu
GORONTALO, KOMPAS TV - Jelang Libur Natal dan Tahun Baru harga cabai rawit di Pasar Sentral Kota Gorontalo terus mengalami kenaikan.

Jika sebelumnya cabai rawit dijual dengan harga 30 ribu rupiah perkilogram, kini naik dua kali lipat dari 80 ribu hingga 90 ribu rupiah perkilogram.

Akibat harga cabai rawit merah naik omset penjualan di tingkat pedagang juga terus menurun. Itin, salah satu pedagang bumbu dapur di pasar sentral, mengaku jika biasa warga membeli cabai rawit hingga dua kilogram dalam sehari kini turun menjadi setengah kilogram.

Ia menyebut naiknya harga cabai rawit ini karena banyaknya permintaan ke luar daerah Gorontalo untuk kebutuhan libur natal dan tahun baru, padahal stok cabai rawit di Gorontalo saat ini melimpah.

Selain berdampak kepada pedagang bumbu dapur, kenaikan harga cabai rawit juga berdampak kepada pelaku usaha Ayam Geprek di Kota Gorontalo.

Meski tidak menaikkan harga ayam geprek kepada pelanggannya namun keuntungan yang diperoleh menurun drastic.

Suhartin Lameo pemilik rumah makan Ayam Geprek mengaku jika sebelumnya dalam sehari ia bisa meraup keuntungan hingga 3 juta rupiah, namun sejak harga cabai rawit naik, keuntungan turun menjadi 1 juta rupiah perhari.

pedagang berharap harga cabai rawit ini bisa kembali normal, karena pendapatan di tingkat pedagang terus menurun.

selain itu, pedang juga mengalami kerugian karena stok cabai rawit di siapkan tidak habis terjual.



#hargacaberawit #kotagorontalo #gorontalo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/242908/harga-cabai-rawit-naik-omzet-pedagang-ayam-geprek-turun

Dianjurkan