Kakak Beradik di Tasikmalaya Derita Glaukoma Sejak Lahir, Orangtua Butuh Bantuan untuk Pengobatan
- 3 tahun yang lalu
TASIKMALAYA, KOMPAS.TV - Bercengkrama bersama sang ibu dan tetangga di sekitar rumah, inilah keseharian kedua anak kakak beradik warga Saripin, Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Keduanya mengalami gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan saraf mata, atau glaukoma, sejak lahir.
Bahkan sang kakak kini telah mengalami kebutaan total.
Sementara adiknya terancam mengalami kebutaan.
Sebelumnya, saat lahir anak pertama, orangtua sempat membawanya ke bidan.
Namun sang anak disarankan untuk diperiksa ke dokter mata, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, dan harus diperiksa rutin.
Karena hidup serba kekurangan, orangtua tidak pernah lagi membawa anaknya ke rumah sakit.
Hingga akhirnya sang anak pertama mengalami kebutaan total.
Sementara itu, adiknya yang juga mengidap glaukoma, kini rutin diperiksa di rumah sakit dengan mengandalkan BPJS Kesehatan.
Harapan terbesar dari orangtua adalah putra putri mereka memiliki penglihatan yang normal hingga bisa bermain dan bersekolah seperti anak-anak lainnya.
Namun menurut dokter hanya sang adik yang penglihatannya masih bisa diselamatkan.
Bantuan dari pemerintah dan dermawan sangat mereka butuhkan untuk perawatan, pengobatan, hingga tindakan medis agar anaknya bisa melihat denan jelas.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217411/kakak-beradik-di-tasikmalaya-derita-glaukoma-sejak-lahir-orangtua-butuh-bantuan-untuk-pengobatan
Keduanya mengalami gangguan penglihatan yang ditandai dengan terjadinya kerusakan saraf mata, atau glaukoma, sejak lahir.
Bahkan sang kakak kini telah mengalami kebutaan total.
Sementara adiknya terancam mengalami kebutaan.
Sebelumnya, saat lahir anak pertama, orangtua sempat membawanya ke bidan.
Namun sang anak disarankan untuk diperiksa ke dokter mata, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, dan harus diperiksa rutin.
Karena hidup serba kekurangan, orangtua tidak pernah lagi membawa anaknya ke rumah sakit.
Hingga akhirnya sang anak pertama mengalami kebutaan total.
Sementara itu, adiknya yang juga mengidap glaukoma, kini rutin diperiksa di rumah sakit dengan mengandalkan BPJS Kesehatan.
Harapan terbesar dari orangtua adalah putra putri mereka memiliki penglihatan yang normal hingga bisa bermain dan bersekolah seperti anak-anak lainnya.
Namun menurut dokter hanya sang adik yang penglihatannya masih bisa diselamatkan.
Bantuan dari pemerintah dan dermawan sangat mereka butuhkan untuk perawatan, pengobatan, hingga tindakan medis agar anaknya bisa melihat denan jelas.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/217411/kakak-beradik-di-tasikmalaya-derita-glaukoma-sejak-lahir-orangtua-butuh-bantuan-untuk-pengobatan