Sisa Tentara Inggris dari Afghanistan Telah Mendarat Kembali di Negaranya
- 3 tahun yang lalu
OXFORDSHIRE, KOMPAS.TV - Sisa tentara Kerajaan Inggris yang bertugas di Afghanistan telah mendarat di pangkalan militer Brize Norton, Oxfordshire, Inggris, Minggu (29/8/2021).
Dalam waktu dua minggu ini, Inggris telah mengevakuasi lebih dari 15.000 warga negaranya, termasuk warga Afghanistan.
Duta Besar Inggris untuk Afghanistan, Sir Laurie Bristow termasuk salah satu yang ikut penerbangan evakuasi pada hari ini.
"Pasukan mendarat di Brize Norton (pangkalan militer) beberapa menit lalu. Ini adalah upaya luar biasa dan intens oleh Kementerian Luar Negeri, militer dan pasukan perbatasan yang bekerja sama untuk membawa lebih dari 15.000 orang ke tempat yang aman dalam waktu kurang dari dua minggu," ucap Bristow.
Bristow mengatakan, operasional kedutaan Inggris untuk Afghanistan akan berjalan dari Qatar untuk sementara waktu.
"Kami harus meninggalkan Afghanistan untuk saat ini, dan kedutaan akan beroperasi dari Qatar untuk sekarang. Tetapi kami akan terus mendukung rakyat Afghanistan yang bekerja pada kantor kemanusiaan, diplomatik dan keamanan," lanjutnya.
Video Editor: Vila Randita
Dalam waktu dua minggu ini, Inggris telah mengevakuasi lebih dari 15.000 warga negaranya, termasuk warga Afghanistan.
Duta Besar Inggris untuk Afghanistan, Sir Laurie Bristow termasuk salah satu yang ikut penerbangan evakuasi pada hari ini.
"Pasukan mendarat di Brize Norton (pangkalan militer) beberapa menit lalu. Ini adalah upaya luar biasa dan intens oleh Kementerian Luar Negeri, militer dan pasukan perbatasan yang bekerja sama untuk membawa lebih dari 15.000 orang ke tempat yang aman dalam waktu kurang dari dua minggu," ucap Bristow.
Bristow mengatakan, operasional kedutaan Inggris untuk Afghanistan akan berjalan dari Qatar untuk sementara waktu.
"Kami harus meninggalkan Afghanistan untuk saat ini, dan kedutaan akan beroperasi dari Qatar untuk sekarang. Tetapi kami akan terus mendukung rakyat Afghanistan yang bekerja pada kantor kemanusiaan, diplomatik dan keamanan," lanjutnya.
Video Editor: Vila Randita