Ada Dugaan Penyelewengan Dana Bansos, Bupati Lumajang Datangi Pemilik E-Warung
- 3 tahun yang lalu
LUMAJANG, KOMPAS.TV - Warga desa di Lumajang Jawa Timur, mengadu tak mendapat bantuan sosial.
Namun di rekening bansos tercatat dana yang dikucurkan sudah diterima.
Deperti yang dialami warga Desa Sawaran Kulon, Suyono dan Sunarmi, mereka terdata sebagai penerima bantuan PKH dan BPNT dari Kementerian Sosial.
Namun sejak 2018, ketika keduanya berangkat ke Malaysia tidak mendapatkan bantuan, padahal ada anak dan ibunya yang tinggal di rumah.
Selama di Malaysia dana bantuan tidak bisa dicairkan karena hanya penerima yang tercatat yang bisa mengambil bansos.
Namun setelah dicek di rekening koran, bantuan telah tercatat dan sudah ada yang mencairkan.
Sementara itu, pemilik e-warung saat didatangi Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, bahwa pengalihan dana bansos ke rekeningnya untuk mempermudah pencairan bansos.
Pengelola e-warung mengklaim uang untuk bantuan sosial sudah diberikan kepada semua yang tercatat menerima bansos di Desa Sawaran Kulon, Lumajang, Jawa Timur.
Namun di rekening bansos tercatat dana yang dikucurkan sudah diterima.
Deperti yang dialami warga Desa Sawaran Kulon, Suyono dan Sunarmi, mereka terdata sebagai penerima bantuan PKH dan BPNT dari Kementerian Sosial.
Namun sejak 2018, ketika keduanya berangkat ke Malaysia tidak mendapatkan bantuan, padahal ada anak dan ibunya yang tinggal di rumah.
Selama di Malaysia dana bantuan tidak bisa dicairkan karena hanya penerima yang tercatat yang bisa mengambil bansos.
Namun setelah dicek di rekening koran, bantuan telah tercatat dan sudah ada yang mencairkan.
Sementara itu, pemilik e-warung saat didatangi Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, bahwa pengalihan dana bansos ke rekeningnya untuk mempermudah pencairan bansos.
Pengelola e-warung mengklaim uang untuk bantuan sosial sudah diberikan kepada semua yang tercatat menerima bansos di Desa Sawaran Kulon, Lumajang, Jawa Timur.