Jokowi Effect, Sandiaga Uno Sebut Baju Adat Baduy Ludes Terjual di Seluruh Marketplace
- 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Efek dari pemakaian baju adat Baduy oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri sidang tahunan MPR RI, membuat pakaian ini laris manis di pasaran.
Hal ini juga berimbas pada pelaku UMKM yang merupakan warga Baduy Luar.
Saking laris manisnya, stok pakaian beserta aksesoris khas Baduy ini habis.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Rangkasbitung, Lebak, Banten pada Jumat (20/8).
Dikutip dari Kompas.com, Sandiaga mengatakan, baju adat Baduy yang dipakai oleh Presiden Jokowi kini sulit ditemukan.
Tak hanya baju, tas koja yang jadi pelengkap pakaian tersebut juga habis.
Sandiaga berujar, dirinya sudah melakukan pengecekan dan mendapat laporan bahwa baju tersebut habis di seluruh platform market place.
"Baju yang saya pakai ini sangat viral di seluruh platform e-commerce, karena bapak presiden memutuskan memakai pakaian khas Lebak, yaitu pakaian Baduy. Kemarin saya dapat laporan stok tasnya habis di seluruh platform e-commerce, habis semua," kata Sandiaga saat konferensi pers, Jumat.
Menurut Sandiaga, pemakaian baju Baduy oleh Presiden Jokowi telah berdampak positif.
Sandiaga yang juga mengenakan baju Baduy saat kunjungan kerja tersebut juga mengaku nyaman ketika memakai busana itu.
"Kalau baju ini menurut saya enak sekali dipakai, sangat nyaman," kata dia.
Larisnya penjualan baju Baduy ini disebut Sandiaga juga dapat membangkitkan ekonomi di masa pandemi.
Seorang warga Baduy Luar bernama Mulyono mengungkapkan, selama pandemi, baju Baduy yang ia jual di marketplace hanya terjual satu dalam tiga bulan.
Namun setelah dipakai oleh presiden, kini ia kebanjiran pesanan.
"Sejak pandemi baju adat Baduy hanya terjual satu saja dalam tiga bulan, tapi sejak dipakai Pak Presiden, hingga hari ini saya sudah mengirim empat pesanan keluar kota," kata Mulyono saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat.
Tak hanya pakaian, Mulyono mengaku masyarakat juga membeli ikat kepala atau lomar, hingga tas koja.
Bahkan ada pembeli yang menanyakan sandal yang dipakai oleh Jokowi.
"Makanya saya sangat terhormat dan berterima kasih kepada Pak Presiden, dampaknya sangat positif," kata dia.
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Uno: Usai Dipakai Jokowi, Pakaian Suku Baduy Ludes Terjual di Seluruh Marketplace", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/08/20/163558278/sandiaga-uno-usai-dipakai-jokowi-pakaian-suku-baduy-ludes-terjual-di.
Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : David Oliver Purba
Hal ini juga berimbas pada pelaku UMKM yang merupakan warga Baduy Luar.
Saking laris manisnya, stok pakaian beserta aksesoris khas Baduy ini habis.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat melakukan kunjungan kerja ke Rangkasbitung, Lebak, Banten pada Jumat (20/8).
Dikutip dari Kompas.com, Sandiaga mengatakan, baju adat Baduy yang dipakai oleh Presiden Jokowi kini sulit ditemukan.
Tak hanya baju, tas koja yang jadi pelengkap pakaian tersebut juga habis.
Sandiaga berujar, dirinya sudah melakukan pengecekan dan mendapat laporan bahwa baju tersebut habis di seluruh platform market place.
"Baju yang saya pakai ini sangat viral di seluruh platform e-commerce, karena bapak presiden memutuskan memakai pakaian khas Lebak, yaitu pakaian Baduy. Kemarin saya dapat laporan stok tasnya habis di seluruh platform e-commerce, habis semua," kata Sandiaga saat konferensi pers, Jumat.
Menurut Sandiaga, pemakaian baju Baduy oleh Presiden Jokowi telah berdampak positif.
Sandiaga yang juga mengenakan baju Baduy saat kunjungan kerja tersebut juga mengaku nyaman ketika memakai busana itu.
"Kalau baju ini menurut saya enak sekali dipakai, sangat nyaman," kata dia.
Larisnya penjualan baju Baduy ini disebut Sandiaga juga dapat membangkitkan ekonomi di masa pandemi.
Seorang warga Baduy Luar bernama Mulyono mengungkapkan, selama pandemi, baju Baduy yang ia jual di marketplace hanya terjual satu dalam tiga bulan.
Namun setelah dipakai oleh presiden, kini ia kebanjiran pesanan.
"Sejak pandemi baju adat Baduy hanya terjual satu saja dalam tiga bulan, tapi sejak dipakai Pak Presiden, hingga hari ini saya sudah mengirim empat pesanan keluar kota," kata Mulyono saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat.
Tak hanya pakaian, Mulyono mengaku masyarakat juga membeli ikat kepala atau lomar, hingga tas koja.
Bahkan ada pembeli yang menanyakan sandal yang dipakai oleh Jokowi.
"Makanya saya sangat terhormat dan berterima kasih kepada Pak Presiden, dampaknya sangat positif," kata dia.
(TribunVideo.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sandiaga Uno: Usai Dipakai Jokowi, Pakaian Suku Baduy Ludes Terjual di Seluruh Marketplace", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/08/20/163558278/sandiaga-uno-usai-dipakai-jokowi-pakaian-suku-baduy-ludes-terjual-di.
Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : David Oliver Purba