Tak Tahan Lihat Ibu Disiksa Terus, Anak di Palembang Tega Bunuh Ayah Pakai Pedang
- 3 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang anak di Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan tega aniaya ayah kandungnya pada Sabtu (7/8/2021) sekira pukul 11.22 WIB.
Pelaku membacok korban di bagian kepala menggunakan pedang dan palu.
Kepada polisi, pelaku mengaku melakukan hal itu lantaran sudah tak tahan meihat ibunya selalu disiksa oleh korban.
Pelaku pembacokan berinisial OP (20) dan korban berinisial ED (40).
Akibat perbuatannya, E mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala hingga harus dilarikan ke RSMH Palembang.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, pelaku sudah ditangkap di rumahnya sekaligus lokasi kejadian.
"Untuk pelaku yang status anak korban sudah dimanakan, kejadiannya pun di rumah korban sendiri karena antara anak dan bapak kandung sendiri tinggal serumah," katanya.
Dikutip dari TribunSumsel.com, Minggu (8/8/2021), diduga pelaku sudah tak tahan melihat korban sering menganiaya ibunya.
Pelaku langsung mengambil pedang dan membacok sang ayah.
"Nah melihat itu, pelaku naik pitam dan langsung mengambil pedang membacok bapaknya," katanya.
Tetangga korban dan pelaku bernama Ani (38) mengatakan, sempat terjadi keributan di rumah tersebut tetapi tak dihiraukan olehnya.
"Siang kejadiannya antara waktu sholat zuhur atau sebelum zuhur. Saya memang dengar ada ribut-ribut, tapi belum saya hiraukan, " katanya.
Tak lama kemudian, istri korban keluar rumah dan meminta tolong sambil menyebut sang anak dan suaminya sedang berkelahi.
"Sampai akhirnya dia (istri korban) manggil-manggil saya sambil ketakutan. Tolong buk anak samo laki aku bebala. Itu yang dia bilang, " tutur dia.
Ani dan istri korban langsung melapor ke sekretaris RT dan meminta bantuan kepada sejumlah warga.
Saat 10 warga datang ke rumah, ED sudah dalam kondisi bersimbah darah akibat luka bacokan OP.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Korban langsung dipapah sama warga, kemudian dibawa ke rumah sakit pakai mobil pick up. Darahnya menetes di lantai, " katanya.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebuah palu dan sebilah pedang.
(Tribun-Video.com/TribunSumsel.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi dan Motif Anak Bacok Bapak Kandung di Palembang, Ini Kesaksian Tetangga, https://sumsel.tribunnews.com/2021/08/08/kronologi-dan-motif-anak-bacok-bapak-kandung-di-palembang-ini-kesaksian-tetangga?page=all.
Pelaku membacok korban di bagian kepala menggunakan pedang dan palu.
Kepada polisi, pelaku mengaku melakukan hal itu lantaran sudah tak tahan meihat ibunya selalu disiksa oleh korban.
Pelaku pembacokan berinisial OP (20) dan korban berinisial ED (40).
Akibat perbuatannya, E mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala hingga harus dilarikan ke RSMH Palembang.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi mengatakan, pelaku sudah ditangkap di rumahnya sekaligus lokasi kejadian.
"Untuk pelaku yang status anak korban sudah dimanakan, kejadiannya pun di rumah korban sendiri karena antara anak dan bapak kandung sendiri tinggal serumah," katanya.
Dikutip dari TribunSumsel.com, Minggu (8/8/2021), diduga pelaku sudah tak tahan melihat korban sering menganiaya ibunya.
Pelaku langsung mengambil pedang dan membacok sang ayah.
"Nah melihat itu, pelaku naik pitam dan langsung mengambil pedang membacok bapaknya," katanya.
Tetangga korban dan pelaku bernama Ani (38) mengatakan, sempat terjadi keributan di rumah tersebut tetapi tak dihiraukan olehnya.
"Siang kejadiannya antara waktu sholat zuhur atau sebelum zuhur. Saya memang dengar ada ribut-ribut, tapi belum saya hiraukan, " katanya.
Tak lama kemudian, istri korban keluar rumah dan meminta tolong sambil menyebut sang anak dan suaminya sedang berkelahi.
"Sampai akhirnya dia (istri korban) manggil-manggil saya sambil ketakutan. Tolong buk anak samo laki aku bebala. Itu yang dia bilang, " tutur dia.
Ani dan istri korban langsung melapor ke sekretaris RT dan meminta bantuan kepada sejumlah warga.
Saat 10 warga datang ke rumah, ED sudah dalam kondisi bersimbah darah akibat luka bacokan OP.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
"Korban langsung dipapah sama warga, kemudian dibawa ke rumah sakit pakai mobil pick up. Darahnya menetes di lantai, " katanya.
Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebuah palu dan sebilah pedang.
(Tribun-Video.com/TribunSumsel.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi dan Motif Anak Bacok Bapak Kandung di Palembang, Ini Kesaksian Tetangga, https://sumsel.tribunnews.com/2021/08/08/kronologi-dan-motif-anak-bacok-bapak-kandung-di-palembang-ini-kesaksian-tetangga?page=all.