Mentan Syahrul Yasin Limpo Temui Gibran di Kantornya, Ini Yang Dibahas
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di sela-sela kunjungan kerjanya ke Boyolali, Jawa Tengah.
Pertemuan keduanya membahas berlangsung di kantor wali kota Solo secara tertutup.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas tentang pertanian di perkotaan atau urban farming, dengan memaksimalkan lahan-lahan yang tersisa.
Hal ini dilakukan demi menciptakan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.
Syahrul mengatakan, di masa pandemi Covid-19, Presiden Jokowi memerintahkan para menteri untuk turun ke lapangan melakukan akselerasi ekonomi dan sosial.
"Oleh karena itu, kita sediakan bantuan power trasher, alat membuat lahan bedengan. Mari kita coba bertani di perkotaan dengan bantuan alat-alat tersebut. Bertani tidak harus di lahan yang besar. Di ruangan pun bisa," jelas Syahrul seperti yang dikutip dari Tribunnews.com (30/7).
Diketahui Bantuan yang diterima Wali Kota Solo berupa 1 unit power trasher, 5 unit cultivator, 70 paket program P2L, dan 1 unit green house dengan total bantuan senilai Rp 1.709.000.267 serta bantuan benih sayuran.
Pertemuan keduanya membahas berlangsung di kantor wali kota Solo secara tertutup.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas tentang pertanian di perkotaan atau urban farming, dengan memaksimalkan lahan-lahan yang tersisa.
Hal ini dilakukan demi menciptakan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.
Syahrul mengatakan, di masa pandemi Covid-19, Presiden Jokowi memerintahkan para menteri untuk turun ke lapangan melakukan akselerasi ekonomi dan sosial.
"Oleh karena itu, kita sediakan bantuan power trasher, alat membuat lahan bedengan. Mari kita coba bertani di perkotaan dengan bantuan alat-alat tersebut. Bertani tidak harus di lahan yang besar. Di ruangan pun bisa," jelas Syahrul seperti yang dikutip dari Tribunnews.com (30/7).
Diketahui Bantuan yang diterima Wali Kota Solo berupa 1 unit power trasher, 5 unit cultivator, 70 paket program P2L, dan 1 unit green house dengan total bantuan senilai Rp 1.709.000.267 serta bantuan benih sayuran.