Pesanan Ramai Perajin Peti Mati Dilema

  • 3 tahun yang lalu
Malang, KompasTV Jawa Timur - Kebutuhan peti mati untuk pasien covid yang meninggal dunia meningkat drastis selama pandemi. Namun meski meraup keuntungan lebih, perajin peti mati justru mengalami dilema.

Karena banyaknya pesanan menandakan banyaknya warga yang meninggal karena wabah.

Seperti yang dialami oleh Antonius Budi Wantoro, perajin peti mati di kawasan Jalan Kemantren Sukun Kota Malang. Selama 45 tahun menggeluti pembuatan peti mati, setahun terakhir produksi peti yang dilakukannya meningkat drastis.

Namun masa masa ramainya pesanan justru membuat Budi sedih.

"Di balik banyaknya pesanan, sebenarnya saya sedih. Saya sedih sebab banyak yang meninggal karena virus, dan saya kasihan pada keluarga yang mereka tinggalkan" ungkap Budi.

Sehari harinya, galeri Budi memang nampak sibuk. Ia bahkan menambah karyawan. Dari tiga pekerja, menjadi sepuluh pekerja, karena permintaan peti mati yang terus meningkat.

"Sehari pesanan bisa sampai 50 peti mati" tambah Budi.

Berukuran 2 meter x 65 cm, peti mati untuk pasien covid yang meninggal dunia ini berbeda dengan peti biasanya. Peti mati sudah berlapiskan kain putih serta dilengkapi bantal.



#malang #jatim #peti #jenazah #covid #pemakaman #mati #makam #prokes #pasien

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :

facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim

instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim

twitter :https://twitter.com/kompastvjatim