Pejabat Senior Hamas Klaim Kemenangan Atas Israel
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya bergabung dengan para pendukungnya untuk merayakan gencatan senjata dengan Israel, Jumat (21/05/2021) waktu setempat.
Khalil al-Hayya menyebutnya sebagai "kemenangan" bagi gerakannya.
"Kami merayakan kemenangan ini sekarang jadi biarkan dunia mendengarkan mengapa kami merayakannya. Mengapa kami keluar dengan gembira? Karena banyak faktor telah muncul. Musuh Zionis ingin memaksakan fakta baru di Yerusalem dan Syekh Jarrah dan di tanah air kami Palestina, jadi Palestina bangkit dari laut ke sungai, dari utara ke selatan menjadi seperti satu kastil, satu orang di hadapan penjajah ini dan berkata bahwa kita semua adalah korban untuk Palestina, kita semua adalah korban untuk Yerusalem al-Aqsa."ungkap Pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya dikutip dari laporan APTN.
Sorak-sorai dan peluit terdengar di seluruh Kota Gaza saat gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku.
Di seberang Jalur Gaza, warga turun ke jalan untuk merayakan penghentian permusuhan setelah konflik 11 hari yang menewaskan ratusan orang.
Dilansir dari APTN Menurut Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan ada 230 warga Palestina tewas, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, selama konflik, dengan 1.710 orang terluka.
Sedangkan terdapat 12 orang di Israel, termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun dan seorang gadis berusia 16 tahun, tewas.
Video Editor: Noval
Khalil al-Hayya menyebutnya sebagai "kemenangan" bagi gerakannya.
"Kami merayakan kemenangan ini sekarang jadi biarkan dunia mendengarkan mengapa kami merayakannya. Mengapa kami keluar dengan gembira? Karena banyak faktor telah muncul. Musuh Zionis ingin memaksakan fakta baru di Yerusalem dan Syekh Jarrah dan di tanah air kami Palestina, jadi Palestina bangkit dari laut ke sungai, dari utara ke selatan menjadi seperti satu kastil, satu orang di hadapan penjajah ini dan berkata bahwa kita semua adalah korban untuk Palestina, kita semua adalah korban untuk Yerusalem al-Aqsa."ungkap Pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya dikutip dari laporan APTN.
Sorak-sorai dan peluit terdengar di seluruh Kota Gaza saat gencatan senjata antara Israel dan Hamas mulai berlaku.
Di seberang Jalur Gaza, warga turun ke jalan untuk merayakan penghentian permusuhan setelah konflik 11 hari yang menewaskan ratusan orang.
Dilansir dari APTN Menurut Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan ada 230 warga Palestina tewas, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, selama konflik, dengan 1.710 orang terluka.
Sedangkan terdapat 12 orang di Israel, termasuk seorang anak laki-laki berusia lima tahun dan seorang gadis berusia 16 tahun, tewas.
Video Editor: Noval