Masjid 7 Kubah, Perpaduan Arsitektur Mesir dan Persia

  • 3 tahun yang lalu
JEMBER, KOMPAS.TV - Kubah biasanya dibuat untuk mempercantik bangunan masjid. Namun salah satu masjid di Jember Jawa Timur, kubah justru menjadi bangunan utama masjid, yakni sebagai dinding sekaligus atap. Arsitektur masjid ini diadopsi dari bangunan masjid di Mesir dan Daratan Persia.

Masjid itu adalah Masjid Al Baitul Amien, yang berada di pusat Kota Jember Jawa Timur. Arsitektur masjid ini diadopsi dari bangunan masjid di Mesir dan Daratan Persia. Ketujuh kubah masjid ini mempunyai fungsinya masing-masing.

Kubah besar berfungsi sebagai ruangan utama. Kubah besar ditopang dengan 4 kubah berukuran lebih kecil yang berada di sisi kanan dan kiri kubah utama. Kemudian ada 2 kubah kecil lainnya yang berada di belakang. Kedua kubah itu berfungsi sebagai tempat wudhu dan kamar mandi.

Menurut pengurus masjid, Muhammad Hasien, tujuh kubah sendiri merupakan simbol bahwa Allah menciptakan alam semesta dalam waktu 7 hari. Dinding kubah juga dipercantik dengan ornamen dan tulisan ayat suci Al Quran.

Untuk memperkuat kubah, masjid tua warisan Kolonial Belanda ini dilengkapi dengan 17 pilar atau tiang penyanggah, dengan 9 tiang penyanggah utama. Jumlah tiang penyangga itu merujuk pada bilangan rakaat dalam shalat yang berjumlah 17 rakaat.

Para jemaah mengaku senang beribadah di masjid ini karena udaranya yang sejuk. Masjid Al Baitul Amien ini dirancang oleh arsitektur non muslim, yakni Kaseer, yang merupakan sarjana arsitektur California Amerika Serikat.



#MasjidUnik #MasjidTujuhKubah #MasjidJember



Dianjurkan