Polisi Tangkap Terduga Teroris di Tangsel Yang Berperan Sebagai PEncari Dana
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Tangerang Selatan, Banten (24/3).
Penangkapan tersebut dilakukan sekitar pukul 07.15 WIB. Terduga teroris yang ditangkap diketahui berinisial AM dan berasal dari anggota Jemaah Islamiyah.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut, peran AM dalam organisasi Jemaah Islamiyah adalah sebagai pencari dana bagi kelompok teroris tersebut.
Rusdi menambahkan, AM memiliki peran penting untuk melatih anggota Jemaah Islamiyah untuk berwira usaha.
"AM ini bertugas sebagai pencari dana atau dikenal di Jemaah Islamiyah sebagai "Iqtishad" yang bertugas melakukan pelatihan kewirausahaan kepada seluruh anggota Jemaah Islamiyah, dengan harapan ketika diberikan pelatihan-pelatihan, usaha-usaha yang dilakukan oleh anggota Jemaah Islamiah ini bisa berkembang", ungkap Rusdi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan (24/3).
Harapannya, saat usaha tersebut berkembang, akan memberikan suntikan dana bagi organisasi tersebut.
Dana yang terkumpul tersebut diduga digunakan untuk mempertahankan eksistensi organsiasi teroris tersebut.
"Dan tentunya ketika keuangannya semakin besar ini menjadi bagian Bagaimana jamaah Islamiyah bisa menjaga dan juga mempertahankan eksistensi organisasi", tambah Rusdi.
Saat ini, Rusdi menyebut, Densus 88 masih mendalami kasus tersebut.
Penangkapan tersebut dilakukan sekitar pukul 07.15 WIB. Terduga teroris yang ditangkap diketahui berinisial AM dan berasal dari anggota Jemaah Islamiyah.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebut, peran AM dalam organisasi Jemaah Islamiyah adalah sebagai pencari dana bagi kelompok teroris tersebut.
Rusdi menambahkan, AM memiliki peran penting untuk melatih anggota Jemaah Islamiyah untuk berwira usaha.
"AM ini bertugas sebagai pencari dana atau dikenal di Jemaah Islamiyah sebagai "Iqtishad" yang bertugas melakukan pelatihan kewirausahaan kepada seluruh anggota Jemaah Islamiyah, dengan harapan ketika diberikan pelatihan-pelatihan, usaha-usaha yang dilakukan oleh anggota Jemaah Islamiah ini bisa berkembang", ungkap Rusdi saat memberikan keterangan pers kepada wartawan (24/3).
Harapannya, saat usaha tersebut berkembang, akan memberikan suntikan dana bagi organisasi tersebut.
Dana yang terkumpul tersebut diduga digunakan untuk mempertahankan eksistensi organsiasi teroris tersebut.
"Dan tentunya ketika keuangannya semakin besar ini menjadi bagian Bagaimana jamaah Islamiyah bisa menjaga dan juga mempertahankan eksistensi organisasi", tambah Rusdi.
Saat ini, Rusdi menyebut, Densus 88 masih mendalami kasus tersebut.