Kincir Penjernih Air Ciptaan Seniman, Bagaimana Cara Kerjanya?
- 3 tahun yang lalu
BANDUNG, KOMPAS.TV - Kondisi sungai di kawasan Cigondewah Kota Bandung, Jawa Barat, terlihat dipenuhi sampah rumah tangga dan pekat karena limbah pabrik.
Sungai yang mengalir melintasi kota dan permukiman ini jauh dari kata indah, bahkan kerap jadi sarang penyakit.
Prihatin akan situasi ini, seorang seniman lukis Tisna Sanjaya, bergerak dan membuat inovasi. Ia menciptakan sebuah karya seni berupa kincir yang di desain penuh dengan lukisan.
Bukan hanya indah, kincir ini memiliki manfaat yang luar biasa, yakni dapat menjernihkan air. Sehingga alat ini diberi nama seni kincir penjernih air.
Mengubah air sungai menjadi jernih memerlukan beberapa tahapan. Air yang dialirkan oleh kincir mengalir ke bak penampungan, lalu ditampung ke penyaringan yang sudah didesain untuk menjernihkan air.
Dalam menciptakan kincir penjernih air ini, Tisna tidak sendiri. Ia bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan arsitek dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pemanfaatan kincir penjernih air ini disambut baik oleh warga sekitar sungai cigondewa. Air sungai yang tadinya kotor, kini dapat dipergunakan oleh warga.
Seni kincir penjernih air ini banyak membawa manfaat bagi keberlangsungan hidup warga sekitar.
Selain itu, sang pencipta kincir penjernih air berharap, warga juga bisa semakin sadar lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai.
Sungai yang mengalir melintasi kota dan permukiman ini jauh dari kata indah, bahkan kerap jadi sarang penyakit.
Prihatin akan situasi ini, seorang seniman lukis Tisna Sanjaya, bergerak dan membuat inovasi. Ia menciptakan sebuah karya seni berupa kincir yang di desain penuh dengan lukisan.
Bukan hanya indah, kincir ini memiliki manfaat yang luar biasa, yakni dapat menjernihkan air. Sehingga alat ini diberi nama seni kincir penjernih air.
Mengubah air sungai menjadi jernih memerlukan beberapa tahapan. Air yang dialirkan oleh kincir mengalir ke bak penampungan, lalu ditampung ke penyaringan yang sudah didesain untuk menjernihkan air.
Dalam menciptakan kincir penjernih air ini, Tisna tidak sendiri. Ia bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan arsitek dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pemanfaatan kincir penjernih air ini disambut baik oleh warga sekitar sungai cigondewa. Air sungai yang tadinya kotor, kini dapat dipergunakan oleh warga.
Seni kincir penjernih air ini banyak membawa manfaat bagi keberlangsungan hidup warga sekitar.
Selain itu, sang pencipta kincir penjernih air berharap, warga juga bisa semakin sadar lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai.