Isu Kudeta, Moeldoko: di Demokrat ada SBY dan AHY Kenapa Mesti Takut..
- 3 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berbicara lagi soal tudingan adanya kudeta di tubuh partai Demokrat.
Moeldoko jelaskan seharusnya Demokrat tidak perlu takut dikudeta, karena masih ada pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono yang juga terpilih secara aklamasi menjadi Ketum Demokrat.
Hal ini disampaikan Moeldoko dalam konferensi pers di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat Rabu (3/2)
"Kan ada Pak SBY, Mas AHY apalagi dipilih secara aklamasi, kenapa mesti takut ? kenapa menganggap seperti itu, saya biasa-biasa aja,"ujar Moeldoko
Moeldoko mengatakan bahwa tidak ada niatannya untuk maju menjadi calon presiden (capres). Saat ini saja, dia mengaku, sudah terlalu banyak disibukkan dengan pekerjaannya sehingga tak ada waktu untuk mengurusi pencapresan.
Ia juga menyebut dirinya bukan siapa-siapa yang dapat menggalang kongres luar biasa untuk merebut partai Demokrat.
Ia menganggap tuduhan ini seperti lucu-lucuan saja
"Menurut saya kayaknya ini dagelan aja, kayak lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta, lah kudeta apaan kudeta," kata Moeldoko
Moeldoko jelaskan seharusnya Demokrat tidak perlu takut dikudeta, karena masih ada pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono yang juga terpilih secara aklamasi menjadi Ketum Demokrat.
Hal ini disampaikan Moeldoko dalam konferensi pers di rumahnya, Menteng, Jakarta Pusat Rabu (3/2)
"Kan ada Pak SBY, Mas AHY apalagi dipilih secara aklamasi, kenapa mesti takut ? kenapa menganggap seperti itu, saya biasa-biasa aja,"ujar Moeldoko
Moeldoko mengatakan bahwa tidak ada niatannya untuk maju menjadi calon presiden (capres). Saat ini saja, dia mengaku, sudah terlalu banyak disibukkan dengan pekerjaannya sehingga tak ada waktu untuk mengurusi pencapresan.
Ia juga menyebut dirinya bukan siapa-siapa yang dapat menggalang kongres luar biasa untuk merebut partai Demokrat.
Ia menganggap tuduhan ini seperti lucu-lucuan saja
"Menurut saya kayaknya ini dagelan aja, kayak lucu-lucuan. Moeldoko mau kudeta, lah kudeta apaan kudeta," kata Moeldoko