Duka Keluarga Korban Sriwijaya SJ-182 di Pekanbaru

  • 3 tahun yang lalu
PEKANBARU, KOMPAS.TV - Duka dan cemas dirasakan keluarga para penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182, rute Jakarta-Pontianak, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Keluarga mengharapkan kepastian keberadaan orang-orang terkasih mereka, sambil terus memanjatkan doa untuk upaya pencarian.

Tangis Afrizal dan sang istri tak terbendung saat memandangi foto sang anak Putri Wahyuni Effendi.

Putri Wahyuni Effendi dan suaminya Isan Adhlan Hakim, merupakan penumpang Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak.

Kepergian Putri Wahyuni Effendi ke Pontianak untuk melangsungkan acara unduh mantu, di tempat sang mertua.

Namun nahas, perjalanan pasangan suami istri yang baru menikah pada Maret 2020 ini, menjadi perjalanan yang terakhir. Pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Kepulauan Seribu.

Putri Effendi adalah anak bungsu dari 5 bersaudara. Sebagai anak perempuan satu-satunya, ia dikenal sebagai sosok yang perhatian dengan keluarga.

Sang kakak, Aulia Rizki mewakili keluarga, kini telah bertolak dari Riau menuju Jakarta, untuk menyerahkan data diri adiknya Putri Wahyuni Effendi dan sampel dna kedua orang tuanya.

Pihak keluarga berharap petugas gabungan yang melakukan pencarian korban di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, bisa menemukan jenazah dan bisa mencocokkan dengan data yang mereka berikan.

Dianjurkan