Selama Pandemi, Kasus Sajam dan Pembegalan Meningkat di Kalimantan Selatan
- 3 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan mencatat jumlah kasus yang ditangani selama 2020 turun dibandingkan tahun 2019.
Diprediksi menurunnya jumlah angka kasus kriminal di Kalsel, dipengaruhi pandemi Covid-19.
Pada 2019, tercatat sekitar 6000 lebih kasus sementara di 2020 sekitar 5000 lebih kasus.
Kendati secara umum angka kasus kriminal menurun, 2 jenis tindak pidana kasusnya meningkat yakni kepemilikan senjata tajam dan juga pencurian dengan kekerasan atau pembegalan.
Sementara kasus peredaran narkoba juga menjadi perhatian khususnya keberhasilan polisi dalam mengungkap banyak peredaran sabu dan ekstasi yang mencapai ratusan kilogram baik oleh Polda maupun Polres Banjarmasin.
Kapolda meminta agar kasus peredaran narkoba diungkap tuntas hingga ke para bandar atau pemesan besarnya.
Sedangkan dalam rangka pengamanan natal dan tahun baru, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan telah melaksanakan apel gelar pasukan dan mengerahkan personelnya bersama instansi pemerintah daerah didukung TNI terutama dalam rangka menjaga tertibnya pelaksanaan protokol kesehatan.
Diprediksi menurunnya jumlah angka kasus kriminal di Kalsel, dipengaruhi pandemi Covid-19.
Pada 2019, tercatat sekitar 6000 lebih kasus sementara di 2020 sekitar 5000 lebih kasus.
Kendati secara umum angka kasus kriminal menurun, 2 jenis tindak pidana kasusnya meningkat yakni kepemilikan senjata tajam dan juga pencurian dengan kekerasan atau pembegalan.
Sementara kasus peredaran narkoba juga menjadi perhatian khususnya keberhasilan polisi dalam mengungkap banyak peredaran sabu dan ekstasi yang mencapai ratusan kilogram baik oleh Polda maupun Polres Banjarmasin.
Kapolda meminta agar kasus peredaran narkoba diungkap tuntas hingga ke para bandar atau pemesan besarnya.
Sedangkan dalam rangka pengamanan natal dan tahun baru, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan telah melaksanakan apel gelar pasukan dan mengerahkan personelnya bersama instansi pemerintah daerah didukung TNI terutama dalam rangka menjaga tertibnya pelaksanaan protokol kesehatan.