Bahan bakar rumah tangga dorong inflasi sumsel
- 4 tahun yang lalu
PALEMBANG, KOMPAS.TV - Pada Oktober 2020 Sumsel tercatat mengalami inflasi 0,18 persen.
Hal itu salah satunya dipengaruhi naiknya harga bahan bakar rumah tangga.
BPS Sumsel mencatat, sepanjang Oktober 2020, Provinsi ini mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, yang dipengaruhi naiknya konsumsi rumah tangga.
Penyumbang inflasi terbesar pada periode tersebut, didominasi naiknya harga komoditas pokok, seperti cabai merah 0,143 persen, bawang merah 0,050 persen dan bahan bakar rumah tangga 0,014 persen.
Bahan bakar rumah tangga, ikut andil menyumbang inflasi Sumsel, setelah BPS Sumsel mencatat kenaikan harga pada gas LPG 3 kilogram dan 12 kilogram sebesar 5 persen.
Inflasi pada Oktober 2020 perlu menjadi perhatian, terutama untuk kenaikan bukan pada komoditas pokok, karena beras masih cenderung stabil.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, tren inflasi Sumsel mengalami penurunan minus 0,08 persen.
#Inflasi #BPS #Sumsel
Hal itu salah satunya dipengaruhi naiknya harga bahan bakar rumah tangga.
BPS Sumsel mencatat, sepanjang Oktober 2020, Provinsi ini mengalami inflasi sebesar 0,18 persen, yang dipengaruhi naiknya konsumsi rumah tangga.
Penyumbang inflasi terbesar pada periode tersebut, didominasi naiknya harga komoditas pokok, seperti cabai merah 0,143 persen, bawang merah 0,050 persen dan bahan bakar rumah tangga 0,014 persen.
Bahan bakar rumah tangga, ikut andil menyumbang inflasi Sumsel, setelah BPS Sumsel mencatat kenaikan harga pada gas LPG 3 kilogram dan 12 kilogram sebesar 5 persen.
Inflasi pada Oktober 2020 perlu menjadi perhatian, terutama untuk kenaikan bukan pada komoditas pokok, karena beras masih cenderung stabil.
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, tren inflasi Sumsel mengalami penurunan minus 0,08 persen.
#Inflasi #BPS #Sumsel