Suntik filler untuk hilangkan keriput, wajah malah lumpuh sebelah - TomoNews
- 4 years ago
SOURCES:
http://www.shaoxing.com.cn/p/2829418.html
HANGZHOU, ZHEJIANG — Wanita ini ingin tampak lebih muda dengan menjalani prosedur filler pada wajahnya, tapi justru berakhir tidak sesuai yang ia inginkan.
Zhao, seorang wanita 29 tahun di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang, mengalami kelumpuhan setengah pada bagian wajah sebelah kirinya setelah menjalani suntik filler keriput di sebuah rumah sakit kosmetik.
Ia menjalani prosedur tersebut pada 12 September lalu untuk menerima injeksi filler keriput di sebuah rumah sakit kosmetik lokal di kotanya.
Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan keriput yang tampak pada wajahnya.
Menurut media lokal, nona Zhao adalah member dari rumah sakit kosmetik tersebut dan sebelumnya ia sudah pernah menjalani beberapa kali prosedur yang sama dengan hasil yang baik. Namun berbeda ketika ia menjalani prosedur terakhirnya.
Pada 19 September, seminggu setelah menerima injeksi filler, nona Zhao terbangun dengan kondisi setengah wajahnya yang lumpuh.
Mulutnya melengkung, ada kerutan permanen pada alis kirinya. Ia tidak bisa menutup mulut dan mata kirinya, sepenuhnya.
Ia belum bisa mengunyah makanan dengan baik, untuk minum pun ia harus menggunakan sedotan.
Zhao kemudian mengunjungi spesialis di rumah sakit. Di sana ia kemudian didiagnosis mengalami kelumpuhan saraf wajah.
Sayangnya dokter tidak dapat memberitahu wanita itu berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk kembali normal, dan kemungkinan kondisi itu permanen.
Proses pemulihannya membutuhkan waktu berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, atau juga tidak akan pernah pulih.
Nona Zhao mengatakan pada reporter bahwa itu bukan kali pertamanya berkunjung ke rumah sakit tersebut.
Biasanya prosedur yang ia jalani dilakukan oleh dokter pertama, tapi dalam prosedur filler terakhirnya dilakukan oleh dokter kedua yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.
Zhao yakin bahwa dokter terakhir itulah yang bertanggung jawab atas kelumpuhan separuh wajahnya.
Zhao sudah mengajukan keluhan terhadap rumah sakit tersebut yang kemudian gagal mencapai kesepakatan kompensasi.
Juru bicara rumah sakit mengatakan bahwa diagnosis medis Zhao tidak menyebutkan filler sebagai penyebab kelumpuhan wajahnya, sehingga rumah sakit tidak bisa menyetujui untuk memberikan kompensasi padanya.
Sementara itu Zhao kini telah mengajukan gugatan terhadap rumah sakit kosmetik itu dan masalah tersebut akan diputuskan di pengadilan.
http://www.shaoxing.com.cn/p/2829418.html
HANGZHOU, ZHEJIANG — Wanita ini ingin tampak lebih muda dengan menjalani prosedur filler pada wajahnya, tapi justru berakhir tidak sesuai yang ia inginkan.
Zhao, seorang wanita 29 tahun di kota Hangzhou, provinsi Zhejiang, mengalami kelumpuhan setengah pada bagian wajah sebelah kirinya setelah menjalani suntik filler keriput di sebuah rumah sakit kosmetik.
Ia menjalani prosedur tersebut pada 12 September lalu untuk menerima injeksi filler keriput di sebuah rumah sakit kosmetik lokal di kotanya.
Prosedur ini dilakukan untuk menghilangkan keriput yang tampak pada wajahnya.
Menurut media lokal, nona Zhao adalah member dari rumah sakit kosmetik tersebut dan sebelumnya ia sudah pernah menjalani beberapa kali prosedur yang sama dengan hasil yang baik. Namun berbeda ketika ia menjalani prosedur terakhirnya.
Pada 19 September, seminggu setelah menerima injeksi filler, nona Zhao terbangun dengan kondisi setengah wajahnya yang lumpuh.
Mulutnya melengkung, ada kerutan permanen pada alis kirinya. Ia tidak bisa menutup mulut dan mata kirinya, sepenuhnya.
Ia belum bisa mengunyah makanan dengan baik, untuk minum pun ia harus menggunakan sedotan.
Zhao kemudian mengunjungi spesialis di rumah sakit. Di sana ia kemudian didiagnosis mengalami kelumpuhan saraf wajah.
Sayangnya dokter tidak dapat memberitahu wanita itu berapa lama waktu yang ia butuhkan untuk kembali normal, dan kemungkinan kondisi itu permanen.
Proses pemulihannya membutuhkan waktu berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun, atau juga tidak akan pernah pulih.
Nona Zhao mengatakan pada reporter bahwa itu bukan kali pertamanya berkunjung ke rumah sakit tersebut.
Biasanya prosedur yang ia jalani dilakukan oleh dokter pertama, tapi dalam prosedur filler terakhirnya dilakukan oleh dokter kedua yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.
Zhao yakin bahwa dokter terakhir itulah yang bertanggung jawab atas kelumpuhan separuh wajahnya.
Zhao sudah mengajukan keluhan terhadap rumah sakit tersebut yang kemudian gagal mencapai kesepakatan kompensasi.
Juru bicara rumah sakit mengatakan bahwa diagnosis medis Zhao tidak menyebutkan filler sebagai penyebab kelumpuhan wajahnya, sehingga rumah sakit tidak bisa menyetujui untuk memberikan kompensasi padanya.
Sementara itu Zhao kini telah mengajukan gugatan terhadap rumah sakit kosmetik itu dan masalah tersebut akan diputuskan di pengadilan.