Olah Sampah Agar Lebih Bernilai Rupiah, Warga Buat Kerajinan Tangan
- 4 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Sejumlah wanita di Gang 5, Jalan Batu Benawa RT 47 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan nampak sibuk mengolah sampah yang telah dipilah menjadi kerajinan tangan.
Sampah-sampah tersebut sebelumnya dikumpulkan melalui bank sampah setempat.
Setelah disortir dan dibersihkan kemudian diolah sedemikian rupa oleh menjadi kerajinan tangan.
Terampil dan bekerjasama, Ibu-ibu di Gang ini membuat sampah menjadi barang berguna yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.
Beragam karya dihasilkan, seperti Masker dari Kain Perca, Keset, atau Bunga dari bahan kantong kresek atau kantong plastik.
Ada pula tas dari plastik botol, tempat gelas, pupuk kompos, dan sofa ecobrick dari botol dan kain bekas.
Semua ini dapat menjadi barang bernilai Rupiah karena laku dijual dari harga Puluhan Ribu hingga Ratusan Ribu Rupiah.
Kegiatan ini mereka jalankan setelah sebelumnya pihak Bank Sampah Benawa mendapat arahan dan pelatihan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
Direktris Bank Sampah Benawa, Arniah Ulfah berharap kegiatan ini semakin menyadarkan warga sekitar untuk peduli lingkungan serta disiplin memilah sampah.
"Mudah-mudahan warga kami tidak buang sampah sembarangan jadi bisa dipilah-pilah dulu sampahnya sehingga bisa diolah di sini," Ucapnya.
Kini dengan memanfaatkan sampah yang masih bisa didaur ulang agar menjadi sesuatu yang berguna, tidak hanya keterampilan yang mereka dapat namun juga penghasilan tambahan .
Sampah-sampah tersebut sebelumnya dikumpulkan melalui bank sampah setempat.
Setelah disortir dan dibersihkan kemudian diolah sedemikian rupa oleh menjadi kerajinan tangan.
Terampil dan bekerjasama, Ibu-ibu di Gang ini membuat sampah menjadi barang berguna yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.
Beragam karya dihasilkan, seperti Masker dari Kain Perca, Keset, atau Bunga dari bahan kantong kresek atau kantong plastik.
Ada pula tas dari plastik botol, tempat gelas, pupuk kompos, dan sofa ecobrick dari botol dan kain bekas.
Semua ini dapat menjadi barang bernilai Rupiah karena laku dijual dari harga Puluhan Ribu hingga Ratusan Ribu Rupiah.
Kegiatan ini mereka jalankan setelah sebelumnya pihak Bank Sampah Benawa mendapat arahan dan pelatihan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
Direktris Bank Sampah Benawa, Arniah Ulfah berharap kegiatan ini semakin menyadarkan warga sekitar untuk peduli lingkungan serta disiplin memilah sampah.
"Mudah-mudahan warga kami tidak buang sampah sembarangan jadi bisa dipilah-pilah dulu sampahnya sehingga bisa diolah di sini," Ucapnya.
Kini dengan memanfaatkan sampah yang masih bisa didaur ulang agar menjadi sesuatu yang berguna, tidak hanya keterampilan yang mereka dapat namun juga penghasilan tambahan .