Sambut Lokasi Baru, Pedagang Kaki Lima Gelar Syukuran
- 4 tahun yang lalu
TEGAL, KOMAS.TV - Inilah aksi para pedagang kaki lima yang biasa mangkal berjualan di sekitar alun-alun Kota Tegal, saat akan melaksanakan syukuran. Dengan iringan musik rebana masing masing pedagang mendorong gerobaknya memutari alun-alun menuju lokasi baru yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah. Sebanyak 120 pedagang mendorong gerobak dagangannya berbaris rapi, layaknya deretan gerbong kereta api.
Meski dengan fasilitas yang seadanya dan sangat minim untuk lokasi berjualan, namun para pedagang mau menerima dan menyadari dengan kebijakan dari Pemerintah Daerah yang melakukan penempatan di lokasi baru. Pedagang sadar bahwa berjualan di lokasi sebelumnya atau di kawasan alun-alun tidak dibenarkan karena telah menempati bahu jalan, sehingga menyalahi aturan serta mempersempit badan jalan.
Ketua Paguyuban pedagang alun-alun Kota Tegal mengatakan aksi ini digelar sebagai adat kultur Jawa, dimana seseorang yang akan menempati lokasi baru menggelar ritual syukuran sekaligus selamatan agar lokasi yang ditempati berkah. Pihaknya berharap Pemkot tidak hanya memfasilitasi lahan, namun sarana penunjang juga dapat dilengkapi. Sementara ini para pedagang berswadaya untuk membuat kerangka tenda agar nanti saat ditempati tidak kepanasan maupun kehujanan.
Sebelum menempatkan gerobaknya pada lokasi yang sudah ditentukan, masing masing pedagang berkumpul untuk membaca doa bersama sama. Para pedagang juga menyediakan nasi tumpeng lengkap untuk disantap bersama usai membaca doa bersama. Relokasi ini diharapkan pedagang Pemerintah Daerah mempromosikan sebagai kawasan pusat wisata kuliner kebanggaan warga Kota Tegal.
#PKL #Tegal
Meski dengan fasilitas yang seadanya dan sangat minim untuk lokasi berjualan, namun para pedagang mau menerima dan menyadari dengan kebijakan dari Pemerintah Daerah yang melakukan penempatan di lokasi baru. Pedagang sadar bahwa berjualan di lokasi sebelumnya atau di kawasan alun-alun tidak dibenarkan karena telah menempati bahu jalan, sehingga menyalahi aturan serta mempersempit badan jalan.
Ketua Paguyuban pedagang alun-alun Kota Tegal mengatakan aksi ini digelar sebagai adat kultur Jawa, dimana seseorang yang akan menempati lokasi baru menggelar ritual syukuran sekaligus selamatan agar lokasi yang ditempati berkah. Pihaknya berharap Pemkot tidak hanya memfasilitasi lahan, namun sarana penunjang juga dapat dilengkapi. Sementara ini para pedagang berswadaya untuk membuat kerangka tenda agar nanti saat ditempati tidak kepanasan maupun kehujanan.
Sebelum menempatkan gerobaknya pada lokasi yang sudah ditentukan, masing masing pedagang berkumpul untuk membaca doa bersama sama. Para pedagang juga menyediakan nasi tumpeng lengkap untuk disantap bersama usai membaca doa bersama. Relokasi ini diharapkan pedagang Pemerintah Daerah mempromosikan sebagai kawasan pusat wisata kuliner kebanggaan warga Kota Tegal.
#PKL #Tegal