Jokowi Ingatkan 34 Gubernur Hati-hatiSoal Covid-19
- 4 tahun yang lalu
BOGOR, KOMPAS.TV Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas dengan 34 gubernur dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/9/2020).
Pada gubernur diminta serius dan hati-hati untuk menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Ratas hari ini, secara khusus kembali mengundang Bapak, Ibu, para gubernur untuk menyamakan frekuensi. Agar gerak kita, dari pemerintah pusat, para menteri, para gubernur dan tentu saja para bupati dan wali kota sampai kepala desa, betul-betul sebuah langkah cepat, pergerakan yang semakin efektif. Itu yang kita harapkan," kata Jokowi dalam ratas.
Jokowi meminta para gubernur berhati-hati terhadap pergerakan angka kasus Covid-19 di daerah masing-masing.
"Saya ingin dan ingatkan, agar para gubernur melihat data dan angka-angka pergerakan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing. Hati-hati, saat ini berbagai negara kembali terjadi tren peningkatan kasus positif," kata Jokowi.
Hal ini dikarenakan peningkatan kasus Covid-19 sudah menjadi tren di negara-negara dunia, mulai Eropa hingga Asia.
Pada gubernur diminta serius dan hati-hati untuk menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Ratas hari ini, secara khusus kembali mengundang Bapak, Ibu, para gubernur untuk menyamakan frekuensi. Agar gerak kita, dari pemerintah pusat, para menteri, para gubernur dan tentu saja para bupati dan wali kota sampai kepala desa, betul-betul sebuah langkah cepat, pergerakan yang semakin efektif. Itu yang kita harapkan," kata Jokowi dalam ratas.
Jokowi meminta para gubernur berhati-hati terhadap pergerakan angka kasus Covid-19 di daerah masing-masing.
"Saya ingin dan ingatkan, agar para gubernur melihat data dan angka-angka pergerakan kasus Covid-19 di wilayah masing-masing. Hati-hati, saat ini berbagai negara kembali terjadi tren peningkatan kasus positif," kata Jokowi.
Hal ini dikarenakan peningkatan kasus Covid-19 sudah menjadi tren di negara-negara dunia, mulai Eropa hingga Asia.