Klarifikasi Gibran Soal Dinasti Politik
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait tudingan terhadap dirinya yang dianggap tengah membangun dinasti politik.
Tudingan ini muncul, saat putra sulung Presiden ini mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 ini.
"Saya kan ikut kontestasi, bisa menang bisa kalah, bisa dicoblos, bisa tidak. Jadi tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya. Ini kan kontestasi bukan penunjukan" ujar Gibran saat mengklarifikasi soal dinasti politik pada webinar PDI Perjuangan (24/7/2020).
Dirinya juga bahkan mengaku heran dengan tudingan tersebut.
Pasalnya, dalam sistem demokrasi, rakyatlah yang berkuasa menentukan pilihan.
"Jadi kalau namanya dinasti politik itu, dimana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang-orang bertanya seperti itu", ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, PDI Perjuangan memberikan restu kepada bos Markobar ini untuk maju bertanding dalam Pilkada 2020 di Kota Solo.
Tudingan ini muncul, saat putra sulung Presiden ini mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 ini.
"Saya kan ikut kontestasi, bisa menang bisa kalah, bisa dicoblos, bisa tidak. Jadi tidak ada kewajiban untuk mencoblos saya. Ini kan kontestasi bukan penunjukan" ujar Gibran saat mengklarifikasi soal dinasti politik pada webinar PDI Perjuangan (24/7/2020).
Dirinya juga bahkan mengaku heran dengan tudingan tersebut.
Pasalnya, dalam sistem demokrasi, rakyatlah yang berkuasa menentukan pilihan.
"Jadi kalau namanya dinasti politik itu, dimana dinasti politiknya? Saya juga bingung kalau orang-orang bertanya seperti itu", ujarnya menambahkan.
Sebelumnya, PDI Perjuangan memberikan restu kepada bos Markobar ini untuk maju bertanding dalam Pilkada 2020 di Kota Solo.