Kelelawar raksasa seukuran manusia dari Filipina! - TomoNews

  • 4 years ago
FILIPINA — Pengguna Twitter @AlexJoestar622 yang membagikan foto-foto ini pada 24 Juni lalu. Ia mengingatkan semua orang bahwa Filipina punya kelelawar berukuran manusia.

Kelelawar yang sama telah menjadi topik diskusi online di masa lalu ketika pertama kali viral di tahun 2018 di Reddit. Foto yang bersumber dari beberapa laporan outlet berita telah di-repost berulang kali di platform lain.

Pada unggahan terbaru ini memicu minat baru terhadap binatang liar luar biasa yang disebut rubah terbang mahkota mas raksasa, seekor spesies kelelawar asli dari Filipina. Hewan ini juga dikenal sebagai kelelawar buah bermantel emas. Fauna ini termasuk famili megabat yang berisi spesies kelelawar terbesar di dunia.

Megabat punya panjang lengan terpanjang dibandingkan spesies lain, berukuran hingga 215 millimeter. Bentang saya mencapai 1,5-1,7 meter. Sementara rubah terbang mahkota mas raksasa itu sendiri bisa mencapai berat 1,40 kg.

Kelelawar ini tidak berbahaya karena mereka vegetarian. Mereka makan buah-buahan dan tanaman, makanan utama mereka adalah buah ara. Kelelawar raksasa ini adalah hewan nokturnal, jadi lebih aktif di malam hari. Sama seperti kelelawar lainnya.

Hampir sama seperti jenis megabat lainnya, kelelawar yang ada di foto ini tidak memiliki kemampuan echolocate atau menggunakan suara dengan frekuensi tinggi untuk bernavigasi.

Hewan ini menggunakan mata mereka untuk terbang dan mencari makan. Namun sayang, area hutan dimana habitat kelelawar ini terus terkikis karena aktivitas manusia. Selain karena deforestasi, kelelawar ini banyak diburu dan jenis megabat ini sudah benar-benar hilang di beberapa pulau di Filipina seperti di Panay dan beberapa bagian di Cebu.

Karena berkurangnya tempat tinggal dan sumber makanan, angka populasi kelelawar ini semakin berkurang. Menurut ADW, mulai dari tahun 1986 hingga 2016, populasi kelelawar ini turun hingga 50%.

Kelelawar rubah terbang mahkota emas ini sudah di bawah perlindungan internasional oleh Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).