Ratusan Warga di Banjarmasin Ikuti Swab Metode Drive Thru
- 4 tahun yang lalu
BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Ratusan warga ikuti tes swab di lingkungan bekas perkantoran gubernur yang lama, tepatnya di kawasan Nol Kilometer Banjarmasin.
Berbeda dari biasanya, kali ini uji swab digelar Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Kalsel dengan menerapkan layanan drive thru atau tanpa perlu turun dari kendaraan yang mereka gunakan.
Diketahui, peserta tes swab sebanyak 500 warga ini sebelumnya telah dinyatakan reaktif dalam tes rapid yang mereka ikuti.
Kepala Biddokkes Polda Kalsel Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim menyebut mereka yang datang untuk di-swab ini pun diarahkan untuk menginstal Siwalan (Aplikasi Swab Berjalan) buatan dari anggota Biddokes Polda Kalsel dalam memudahkan proses administrasi tanpa sentuhan antara pasien dengan paramedis, melalui pencocokan barcode.
"Aplikasi ini dibuat untuk meminimalisir potensi terjangkitnya paramedis dari Dinas Kesehatan. Meski mereka menggunakan APD lengkap," ucapnya kepada jurnalis kompas.tv.
Hasil dari swab ini nantinya juga bisa dilihat melalui aplikasi Siwalan. Jika ditemukan positif maka Dinas Kesehatan akan mudah melacak lokasi bersangkutan melalui aplikasi yang terpasang GPS.
Sekadar diketahui, kegiatan kesehatan ini merupakan kerjasama antara Polda Kalsel dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin sebagai rangkaian dari Hari Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli mendatang.
Berbeda dari biasanya, kali ini uji swab digelar Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Kalsel dengan menerapkan layanan drive thru atau tanpa perlu turun dari kendaraan yang mereka gunakan.
Diketahui, peserta tes swab sebanyak 500 warga ini sebelumnya telah dinyatakan reaktif dalam tes rapid yang mereka ikuti.
Kepala Biddokkes Polda Kalsel Kombes Pol Erwinn Zainul Hakim menyebut mereka yang datang untuk di-swab ini pun diarahkan untuk menginstal Siwalan (Aplikasi Swab Berjalan) buatan dari anggota Biddokes Polda Kalsel dalam memudahkan proses administrasi tanpa sentuhan antara pasien dengan paramedis, melalui pencocokan barcode.
"Aplikasi ini dibuat untuk meminimalisir potensi terjangkitnya paramedis dari Dinas Kesehatan. Meski mereka menggunakan APD lengkap," ucapnya kepada jurnalis kompas.tv.
Hasil dari swab ini nantinya juga bisa dilihat melalui aplikasi Siwalan. Jika ditemukan positif maka Dinas Kesehatan akan mudah melacak lokasi bersangkutan melalui aplikasi yang terpasang GPS.
Sekadar diketahui, kegiatan kesehatan ini merupakan kerjasama antara Polda Kalsel dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin sebagai rangkaian dari Hari Bhayangkara ke-74 pada 1 Juli mendatang.