Surga Tersembunyi Bangka Belitung
- 4 tahun yang lalu
BANGKA BELITUNG, KOMPAS.TV - Suasana air nan bening mengalir dari celah-celah bebatuan. Inilah yang akan menyambut para pengunjung saat tiba di salah satu surga tersembunyi di Kepulauan Bangka Belitung ini.
Destinasi wisata yang cukup menawan ini sudah lama dikenal oleh warga setempat. Namun, baru dikembangkan sejak dua pekan lalu oleh karang taruna desa setempat dengan dana swadaya antar anggota.
Meskipun baru dibuka, surga tersembunyi ini cukup ramai dikunjungi warga, terlebih mereka yang jenuh akan situasi pandemi Covid-19.
Tak hanya menikmati asrinya alam, pengunjung yang datang dapat merasakan sensasi mandi di air bersumber dari perbukitan di hutan nan rindang.
Untuk sementara terdapat satu areal yang bisa digunakan pengunjung untuk mandi dengan sensasi dingin air alami.
Destinasi wisata yang tengah viral ini dinamakan Air Berambai. Letaknya di Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah.
Untuk sarana dan prasarananya masih kurang mendukung, terutama akses menuju lokasi wisata.
Akses hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan dapat dijelajahi dengan berjalan kaki karena hanya berjarak sekitar satu kilometer dari desa.
Destinasi wisata yang cukup menawan ini sudah lama dikenal oleh warga setempat. Namun, baru dikembangkan sejak dua pekan lalu oleh karang taruna desa setempat dengan dana swadaya antar anggota.
Meskipun baru dibuka, surga tersembunyi ini cukup ramai dikunjungi warga, terlebih mereka yang jenuh akan situasi pandemi Covid-19.
Tak hanya menikmati asrinya alam, pengunjung yang datang dapat merasakan sensasi mandi di air bersumber dari perbukitan di hutan nan rindang.
Untuk sementara terdapat satu areal yang bisa digunakan pengunjung untuk mandi dengan sensasi dingin air alami.
Destinasi wisata yang tengah viral ini dinamakan Air Berambai. Letaknya di Desa Teru, Kecamatan Simpang Katis, Kabupaten Bangka Tengah.
Untuk sarana dan prasarananya masih kurang mendukung, terutama akses menuju lokasi wisata.
Akses hanya dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan dapat dijelajahi dengan berjalan kaki karena hanya berjarak sekitar satu kilometer dari desa.