Unik! Seni Daun Ukir Asal Balikpapan
BALIKPAPAN, KOMPASTV - Irma Irmaya Pratiwi perempuan 27 tahun asal Balikpapan dikenal sebagai salah satu seniman daun ukir asal Balikpapan.
Karya seninya bisa dibilang anti mainstream.
Irma diketahui merupakan seniman ukir namun ukirannya bukan menggunakan media kayu seperti biasa namun menggunakan media daun waru.
Daun waru sendiri mudah di peroleh oleh Irma, pasalnya dirinya menanam daun waru di pekarangan rumahnya.
Daun waru ini sebelumnya di pilih sesuai keinginan dan dibersihkan menggunakan alkohol setelah itu baru dikeringkan menggunakan buku.
Setelah kering Irma menggarap ukiran sesuai keinginan mulai dari ukiran Arab, anime hingga lukisan dan aneka karikatur.
Kesenian ukir daun ini di tekuni sejak 2016 lalu yang terinspirasi oleh seniman asal Irak.
Dalam sehari Irma mampu menyelesaikan empat pesanan.
Seni ukir daun milik Irma tidak hanya diminati oleh pembeli lokal Balikpapan saja namun juga luar pulau Kalimantan.
Irma membandrol seni ukir daun miliknya bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Tentu semua tergantung ukuran dan tingkat kerumitan termasuk detail pesanan.
Irma mengakui seni ukir daun memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri namun tetap asyik terlebih ditengah pandemi covid-19 yang mengharuskan setiap work from home, irma masih tetap bisa menghasilkan pundi rupiah.
Karya seninya bisa dibilang anti mainstream.
Irma diketahui merupakan seniman ukir namun ukirannya bukan menggunakan media kayu seperti biasa namun menggunakan media daun waru.
Daun waru sendiri mudah di peroleh oleh Irma, pasalnya dirinya menanam daun waru di pekarangan rumahnya.
Daun waru ini sebelumnya di pilih sesuai keinginan dan dibersihkan menggunakan alkohol setelah itu baru dikeringkan menggunakan buku.
Setelah kering Irma menggarap ukiran sesuai keinginan mulai dari ukiran Arab, anime hingga lukisan dan aneka karikatur.
Kesenian ukir daun ini di tekuni sejak 2016 lalu yang terinspirasi oleh seniman asal Irak.
Dalam sehari Irma mampu menyelesaikan empat pesanan.
Seni ukir daun milik Irma tidak hanya diminati oleh pembeli lokal Balikpapan saja namun juga luar pulau Kalimantan.
Irma membandrol seni ukir daun miliknya bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Tentu semua tergantung ukuran dan tingkat kerumitan termasuk detail pesanan.
Irma mengakui seni ukir daun memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri namun tetap asyik terlebih ditengah pandemi covid-19 yang mengharuskan setiap work from home, irma masih tetap bisa menghasilkan pundi rupiah.
Category
🗞
News