9 Stimulus Ekonomi Dari Pemerintah Untuk Hadapi Dampak Corona

  • 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Bauran fiskal dari pemerintah dan intervensi moneter oleh Bank Indonesia, menjadi remedi ekonomi yang berjalan beriringan.

Upaya menyehatkan manusianya, baru menggerakan ekonominya saat ini sedang berusaha ditempuh Pemerintah agar Indonesia segera keluar dari masalah Covid-19.

Memerangi pandemi Covid-19, sekaligus menempuh \"remedi ekonomi\" lewat subsidi.

Pemerintah mulai berupaya membuktikan, aspek kesehatan manusia adalah yang utama.

Kemudian, ekonomi mengiringinya.

24 Maret 2020, Presiden Joko Widodo menebar 9 stimulus ekonomi yang seluruhnya menyasar individu.

Mulai dari padat karya yang dilipatkan sampai ujung daerah, sampai relaksasi kredit di perbankan.

4 remedi yang punya anggaran khusus di antaranya adalah kartu sembako 4,5 sampai 6 triliun, kartu pra kerja 10 triliun, bebas pajak penghasilan 8,6 triliun sampai subsidi uang muka KPR sebesaR 1,5 triliun rupiah.

Utak-atik fiskal adalah jalan tercepat yang ditempuh pemerintah.

Dari sisi moneter dan makro-prudensial, Bank Indonesia juga mencatat empat indikator.

Pertama adalah inflasi Maret 0,7-8%, pembelian surat berharga negara di pasar sekunder 168,2 triliun, arus modal asing keluar 125,2 triliun dan injeksi likuiditas oleh Bank Indonesia sampai 300 triliun rupiah. Bank Sentral menjamin cadangan devisa sangat prima untuk mengawal rupiah.

Menyehatkan manusianya baru menggerakan ekonominya.

Jalan keluar pemerintah lewat fiskal, dan Bank Indonesia melalui moneter adalah upaya memenuhi ekspektasi pemodal dan masyarakat.

Di sini, kita berharap agar perekonomian Indonesia dapat bertahan dan segera keluar dari masalah Covid-19.


Dianjurkan