PDP asal Lumajang Meninggal Dunia, Keluhkan Demam hingga Flu setelah Pulang Umrah
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Seorang pasien dalam pengawasan atau PDP asal Lumajang, Jawa Timur, meninggal dunia, setelah dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar, Malang.
Hasil pemeriksaan medis, pasien ini meninggal karena gagal jantung.
Meski demikian, untuk memastikan apakah pasien itu positif atau negatif terpapar virus Corona, Pemkab Lumajang masih menunggu hasil pemeriksaan Balai Litbangkes Provinsi Jawa Timur.
Pasien ini sudah dimakamkan pada Sabtu (21/3/2020) pagi.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menyatakan, pasien ini pada 13 Maret 2020 lalu, pulang dari umrah.
Kemudian mengeluhkan demam, batuk, dan flu, dan dirawat di Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang.
Di Pontianak, Kalimantan Barat, seorang pasien dalam pengawasan Covid-19, meninggal dunia.
Sebelumnya, pasien ini sempat dirawat di RSUD Soedarso, sejak 20 Maret 2020 kemarin.
Dinas Kesehatanan Kalimantan Barat mengatakan pasien yang meninggal ini merupakan perempuan berumur 69 tahun.
Sebelum meninggal, pasien sempat mengalami demam, serta batuk, dan menderita pneumonia.
Sejauh ini dinas kesehatan masih menunggu hasil tes deteksi Corona pasien yang meninggal ini.
Hasil pemeriksaan medis, pasien ini meninggal karena gagal jantung.
Meski demikian, untuk memastikan apakah pasien itu positif atau negatif terpapar virus Corona, Pemkab Lumajang masih menunggu hasil pemeriksaan Balai Litbangkes Provinsi Jawa Timur.
Pasien ini sudah dimakamkan pada Sabtu (21/3/2020) pagi.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menyatakan, pasien ini pada 13 Maret 2020 lalu, pulang dari umrah.
Kemudian mengeluhkan demam, batuk, dan flu, dan dirawat di Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang.
Di Pontianak, Kalimantan Barat, seorang pasien dalam pengawasan Covid-19, meninggal dunia.
Sebelumnya, pasien ini sempat dirawat di RSUD Soedarso, sejak 20 Maret 2020 kemarin.
Dinas Kesehatanan Kalimantan Barat mengatakan pasien yang meninggal ini merupakan perempuan berumur 69 tahun.
Sebelum meninggal, pasien sempat mengalami demam, serta batuk, dan menderita pneumonia.
Sejauh ini dinas kesehatan masih menunggu hasil tes deteksi Corona pasien yang meninggal ini.