Seorang Pelajar Dibunuh Teman Hanya Karena Handphone
- 4 tahun yang lalu
MEDAN, KOMPAS TV - Seorang pelajar SMK di kota Medan, ditemukan tewas di areal perladangan kawasan Sei Mencirim Kabupaten Deliserdang beberapa hari lalu. Siswa SMK tersebut tewas usai dibunuh temannya sendiri hanya karena permasalahan handphone.
Isra Rabbani pelajar SMK yang masih berusia 16 tahun ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi tubuh mulai membusuk di areal Sei Mencirim Kabupaten Deliserdang.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi korban diduga tewas dengan cara yang tidak wajar. Kasus ini berhasil diungkap petugas unit reskrim Polsek Sunggal. Dengan melakukan penyelidikan diketahui pelaku ternyata adalah teman korban, yakni Muhammad Arif Syahputra.
Pelaku disebutkan memiliki dendam dengan korban dan melakukan pemukulan dengan benda tumpul di sekitar areal perkebunan tempat korban ditemukan tidak bernyawa.
Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Johnny Edizzon Isir mengatakan pelaku dendam terhadap korban karena meyakini telepon genggam miliknya dicuri oleh korban. Selain membunuh korban pelaku juga membawa kabur barang barang berharga milik korban termasuk diantaranya sepeda motor. Polisi saat ini masih memburu teman pelaku lain yang diduga turut terlibat dalam kasus ini.
Saat ini terancam akan dipenjara selama 15 tahun karena dijerat dengan dua pasal yakni pasal 338 KUHP tentang pembunuhan serta pasal 365 tentang pencurian yang disertai dengan tindak kekerasan, hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
#Pelajar #Bunuh #Teman
Isra Rabbani pelajar SMK yang masih berusia 16 tahun ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi tubuh mulai membusuk di areal Sei Mencirim Kabupaten Deliserdang.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi korban diduga tewas dengan cara yang tidak wajar. Kasus ini berhasil diungkap petugas unit reskrim Polsek Sunggal. Dengan melakukan penyelidikan diketahui pelaku ternyata adalah teman korban, yakni Muhammad Arif Syahputra.
Pelaku disebutkan memiliki dendam dengan korban dan melakukan pemukulan dengan benda tumpul di sekitar areal perkebunan tempat korban ditemukan tidak bernyawa.
Kapolrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Johnny Edizzon Isir mengatakan pelaku dendam terhadap korban karena meyakini telepon genggam miliknya dicuri oleh korban. Selain membunuh korban pelaku juga membawa kabur barang barang berharga milik korban termasuk diantaranya sepeda motor. Polisi saat ini masih memburu teman pelaku lain yang diduga turut terlibat dalam kasus ini.
Saat ini terancam akan dipenjara selama 15 tahun karena dijerat dengan dua pasal yakni pasal 338 KUHP tentang pembunuhan serta pasal 365 tentang pencurian yang disertai dengan tindak kekerasan, hingga menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
#Pelajar #Bunuh #Teman