Hati-hati Uang Anda Tiba-Tiba Raib : Kenali Cara Kerja Mafia Perbankan Ini
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV Polda Metro Jaya menangkap sebanyak sepuluhorang mafia perbankan. Sepuluh orang mafia ini melakukan pembobolan terhadap Bank dan kartu kredit. Modusnya pun berbeda-beda. Untuk membobol bank, biasanya, tersangka melakukan pembobolan ini pada saat BCA melakukan perbaikan sistem. Mereka memanfaatkan momen ini untuk melakukan aksinya, agar tidak ketahuan.
modus operandinya, mereka menggunakan acak, random dengan waktu yang tertentu, dia mainkan
Pada saat itu, mereka mengisi akun virtual dengan pulsa secara berkali-kali, hingga mencapai milyaran rupiah.
misalnya dia mengisi OVO 500 ribu, rekeningnya ini tidak hilang, yang hilang malah uang dari bank. Dia mau beli pulsa, top up terus dia, pulsa... makanya kenapa sampai 22 miliar , ujar Kombes Pol Yusri Yunus kepada media, (6/3/2020).
Sementara, untuk membobol kartu kredit korban, pelaku melakukan transaksi secara online dengan menggunakan kartu kredit korban. Kemudian, setelah melakukan pembelian, pelaku menelepon korban dan meminta kode OTP kepada korban.
untuk mendapatkan kode OTP, dengan cara mengaku sebagai petugas bank, untuk pembatalan pembelian belanja online yang tidak dilakukan oleh korban, ujar Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana kepada Wartawan.
Polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Aksi bejat yang dilakukan ini, telah merugikan bank sebanyak 22 miliar rupiah.
modus operandinya, mereka menggunakan acak, random dengan waktu yang tertentu, dia mainkan
Pada saat itu, mereka mengisi akun virtual dengan pulsa secara berkali-kali, hingga mencapai milyaran rupiah.
misalnya dia mengisi OVO 500 ribu, rekeningnya ini tidak hilang, yang hilang malah uang dari bank. Dia mau beli pulsa, top up terus dia, pulsa... makanya kenapa sampai 22 miliar , ujar Kombes Pol Yusri Yunus kepada media, (6/3/2020).
Sementara, untuk membobol kartu kredit korban, pelaku melakukan transaksi secara online dengan menggunakan kartu kredit korban. Kemudian, setelah melakukan pembelian, pelaku menelepon korban dan meminta kode OTP kepada korban.
untuk mendapatkan kode OTP, dengan cara mengaku sebagai petugas bank, untuk pembatalan pembelian belanja online yang tidak dilakukan oleh korban, ujar Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana kepada Wartawan.
Polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini. Aksi bejat yang dilakukan ini, telah merugikan bank sebanyak 22 miliar rupiah.