JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus mendalami aliran dana dalam kasus investasi ilegal Mimiles.
Sejumlah selebritas yang terlibat dalam investasi ini dan juga mereka yang pernah meramaikan acara yang digelar mimiles juga dipanggil polisi untuk menyelidiki aliran dana perusahaan ini.

Sejak pekan lalu polisi telah memanggil sejumlah arti dalam kaus investasi ilegal memiles yang dikelola oleh PT Kam and Kam.

Penyanyi Marcelo Tahitu atau Ello yang menjadi member di perusahaan ini diperiksa pada Selasa 14 Januari lalu.

Polisi memeriksa Ello selama delapan jam.

Ello yang pernah menereima reward berupa mobil Mercedez Benz type e200 mengaku juga sebagai korban dalam perusahaan innvestasi ilegal ini.

Sebelumnya polisi juga memeriksa selebritas eka deli dalam kasus ini.

Polisi mengatakan selain sebagi anggota , Eka juga ikut mengkoordinir selebritas lain untuk terlibat dalam kegiatan Memiles.

Selama menjadi anggota Memiles Eka juga sempat mendapar reward berupa mobil Toyota Fortuner.

Polisi mengatakan keduanya masih berstatus saksi namun hala lain yang ditemukan polisi adalah mobil yang diberikan kepada kedua selebritas itu tak dilengakapi surat-surat.

Selain dua arti tadi polisi juga memeriksa penyanyi Pinkan Mambo, yang pernah mengisi kegiatan Memiles.

Berbeda dengan Ello dan Eka Deli. pingkan mengatakan dia bukan merupakan anggota dari Memiles.

Sejauh ini polisi dari kepolisian daerah jawa timur sudah menyita aset pt kam and kam yang mengelola memiles sebanyak 128 koma satu miliar rupiah.

Dan telah menetapkan lima tersangka.

Mulai dari direktur pt kam and kam, hingga pembagi hadiah memiles.