Polisi Temukan Kembali Lokasi Baru Kerajaan \"Abal\", Keraton Agung Sejagat di Klaten
- 4 tahun yang lalu
SEMARANG, KOMPAS.TV - Kasus penipuan Keraton Agung Sejagat, berita terbaru adalah polisi menemukan lokasi kerajaan di Klaten yang juga dinamai Keraton Agung Sejagat.
Namun berbeda dengan keraton di Purworejo, jumlah pengikut di Klaten jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pengikut di Keraton Purworejo.
Saat ini Polda Jateng menitipkan Fanni Aminadia ke tahanan lapas wanita, sementara Toto Santoso ditahan di Mapolda Jawa Tengah.
Toto Santoso yang menjadi tersangka penipuan dan mengaku sebagai raja Keraton Sejagat.
Sebelum ditangkap, sempat tinggal di bantaran rel kereta, Stasiun Kereta Kampung Bandan, hingga akhirnya terjadi kebakaran, pada tahun 2011.
Warga setempat mengatakan Toto sempat terlibat masalah hutang piutang dengan sebuah bank.
Bahkan pada tahun 2016 Toto pernah dikejar penagih hutang.
Kepolisian Resort Jakarta Utara juga telah membenarkan membenarkan masalah hutang Toto.
Toto terlibat hutang dengan menggadaikan sertifikat ruko ke bank senilai 1,3 milyar rupiah.
Meski demikian, hingga kini polisi belum menerima laporan dari bank terkait piutang tersebut.
Tempat tinggal raja Keraton Agung Sejagat yang sesuai dengan KTP-nya, di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara kini sudah tidak ada, karena dilanda kebakaran pada akhir 2015 silam .
Pengurus lingkungan setempat membenarkan Toto Susanto pernah tinggal di lingkungan ini selama kurang lebih 4 tahun.
Saat di wilayah ini, Toto tinggal sendiri di rumah kontrakan di bantaran rel kereta api, dan kurang akrab dengan warga sekitar .
Saat itu ia mengaku berprofesi sebagai pedagang warung.
Namun berbeda dengan keraton di Purworejo, jumlah pengikut di Klaten jauh lebih sedikit dibandingkan dengan pengikut di Keraton Purworejo.
Saat ini Polda Jateng menitipkan Fanni Aminadia ke tahanan lapas wanita, sementara Toto Santoso ditahan di Mapolda Jawa Tengah.
Toto Santoso yang menjadi tersangka penipuan dan mengaku sebagai raja Keraton Sejagat.
Sebelum ditangkap, sempat tinggal di bantaran rel kereta, Stasiun Kereta Kampung Bandan, hingga akhirnya terjadi kebakaran, pada tahun 2011.
Warga setempat mengatakan Toto sempat terlibat masalah hutang piutang dengan sebuah bank.
Bahkan pada tahun 2016 Toto pernah dikejar penagih hutang.
Kepolisian Resort Jakarta Utara juga telah membenarkan membenarkan masalah hutang Toto.
Toto terlibat hutang dengan menggadaikan sertifikat ruko ke bank senilai 1,3 milyar rupiah.
Meski demikian, hingga kini polisi belum menerima laporan dari bank terkait piutang tersebut.
Tempat tinggal raja Keraton Agung Sejagat yang sesuai dengan KTP-nya, di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara kini sudah tidak ada, karena dilanda kebakaran pada akhir 2015 silam .
Pengurus lingkungan setempat membenarkan Toto Susanto pernah tinggal di lingkungan ini selama kurang lebih 4 tahun.
Saat di wilayah ini, Toto tinggal sendiri di rumah kontrakan di bantaran rel kereta api, dan kurang akrab dengan warga sekitar .
Saat itu ia mengaku berprofesi sebagai pedagang warung.