Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyebut, kecelakaan bus Sriwijaya bisa terjadi karena banyak faktor, misalnya kondisi jalan, cuaca, pengemudi, hingga kondisi kendaraan pada saat terjadinya kecelakaan. Saat ini, pihak KNK bekerja sama dengan kemeterian perhubungan masih akan melakukan investigasi terkait kecelakan yang menewaskan sebanyak 26 orang tersebut.
Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi membenarkan, lokasi jatuhnya Bus Sriwijaya terbilang berbahaya. Jalan dari Pagar Alam hingga Lahat adalah turunan. Selain itu, tikungan di antara kedua kota tersebut juga terbilang tajam, apalagi kondisi hujan. Sehingga, hal ini bisa berbahaya bagi para pengendara.
Sebelumnya, bus Sriwijaya mengalami kecelakaan di Pagar Alam dan menewaskan 26 orang. Sementara 14 orang lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, penyebab kecelakaan masih belum diketahui. KNKT telah mengirimkan tim untuk menyelidiki penyebab kecelakaan maut tersebut.