World Organization of the Scout Movement, Organisasi yang Menaungi Kegiatan Kepramukaan Seluruh Duni

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM – World Organization of the Scout Movement (WOSM) merupakan organisasi dunia non pemerintahan yang menaungi gerakan kepanduan di seluruh dunia.

Di Indonesia, gerakan kepanduan lebih dikenal dengan Pramuka atau Praja Muda Karana.

World Organization of the Scout Movement didirikan pada 1920.

Saat ini, World Organization of the Scout Movement berkantor di Jenewa, Swiss.

Seperti diketahui, gerakan kepanduan memiliki satuan yang terpisah antara putra dan putri.

Oleh karena itu, keberadaan WOSM tidak bisa dilepaskan dengan World Association of Girl Guides and Girl Scouts (WAGGGS), atau Asosiasi Kepanduan Putri Sedunia.

Visi dan Misi

Visi

"By 2023 Scouting will be the world’s leading educational youth movement, enabling 100 million young people to be active citizens creating positive change in their communities and in the world based on shared values."

Misi

"The Mission of Scouting is to contribute to the education of young people, through a value system based on the Scout Promise and Law, to help build a better world where people are self-fulfilled as individuals and play a constructive role in society."

Secara garis besar, visi dan misi World Organization of the Scout Movement mengarah pada kontribusi dalam pendidikan pemuda.

Dengan pendidikan tersebut, diharapkan para pemuda mampu memberikan perubahan yang positif serta peran yang konstruktif dalam masyarakat.

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, World Organization of the Scout Movement memiliki beberapa strategi prioritas.

Pertama, kepanduan harus melibatkan pemuda agar mereka memiliki kesempatan utnuk mengembangkan skill, pengetahuan, dan mampu menjadi bagian dari sebuah gerakan di masyarakat.

Kedua, kepanduan menyediakan metode belajar non formal sebagai ajang untuk menambah kapasitas para pemuda dalam menghadapi tantang di era selanjutnya.

Ketiga, kepanduan terbuka kepada semua orang tanpa membedakan latar belakang.

Keterbukaan tersebut bukan hanya pada keanggotaan, melainkan juga program yang akan diberikan.

Keempat, kepanduan harus menjadi pelopor perubahan positif dalam masyarakat.

Untuk mewujudkan berbagai tujuan tersebut, kepanduan melibatkan komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak yang relevan.

Terakhir, manajemen WOSM harus transparan, akuntabel, dan efisien.

Selain itu, WOSM harus fokus dalam mencapai visi dan misi gerakan kepanduan seperti yang telah dijelaskan.

Dianjurkan