Erau International Folk Art Festival EIFAF, Festival Tahunan Kebanggaan Masyarakat Kutai
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Festival Erau atau Erau International Folk Art Festival (EIFAF) merupakan festival tahunan kebanggaan masyarakat Kutai, Kalimantan Timur.

Festival ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kutai Kertanegara untuk melestarikan tradisi dan budaya masyarakat Kutai.

Awalnya acara ini merupakan kegiatan sakral berupa ritual juga sebagai acara hiburan.

Festival ini begitu terkenal, sehingga kini tak lagi dikaitkan dengan kebudayaan yang berasal dari keraton Kutai Kartanegara.

Festival Erau menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Kabupaten Kutai Kartanegara, bahkan nasional.

Festival ini biasanya diadakan selama satu minggu hingga 12 hari dan diikuti oleh berbagai daerah dan beberapa negara lain.

Erau yang merupakan salah satu festival tertua di nusantara ini telah beralangsung selama berabad-abad.

Festival Erau biasanya diadakan pada bulan Juli dan diadakan di Kota Tenggarong, sebagai ibu kota kabupaten Kutai Kartanegara.

Tak hanya berisi kebudayaan kutai, acara dengan nama Erai International Folklore and Art Festival ini juga diikuti oleh beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Afrika Selatan, Italia, Jerman, Korea Selatan, dan lain-lain.

Beberapa negara yang ikut dalam Festival Erau biasanya juga ikut menampilkan pertunjukan tari dan kebudayaan masing-masing negara serta pameran kuliner khas negara tersebut.

Selain pertunjukan seni budaya, beragam ritual yang unik khas Kutai pun digelar di Festival Erau.

Puncak dari acara yang paling ditunggu-tunggu adalah acara bernama Mengulur Naga.

Rombongan utusan Keraton Kutai akan mengarak sepasang replika naga memakai perahu untuk dilepas di Kutai Lama, tempat asal legenda naga tersebut.

Saat dilepas, masyarakat akan berlomba-lomba mendapatkan sisik naga yang dipercaya dapat mewujudkan harapan orang yang memilikinya.

Kemeriahan festival Erau yang sukses mencuri perhatian masyarakat lokal dan mancanegara pun sukses menggiringnya masuk dalam ‘calendar of events’ pariwisata nasional.

Sejarah

Erau sebenarnya merupakan upacara adat di Kasultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Berasal dari kata “eroh”, erau memiliki arti ramai, riuh, atau suasana penuh sukacita.

Ramai di sini berkait dengan sekelompok orang yang punya hajat baik yang bersifat sakral maupun hiburan.

Semula upacara adat ini dilakukan untuk prosesi "Tijak Tanah" Aji Batara Agung Dewa Sakti saat berusia lima tahun, serta ketika ia dewasa dan diangkat menjadi raja pertama Kerajaan Kutai Kartanegara (1300-1325).

Sejak itu, Erau dilakukan untuk penobatan raja dan untuk acara-acara lainnya atas titah raja Keraton Kutai Kartanegara.

Selain diadakan pada pergantian dan pengangkatan raja baru, Erau juga diadakan pada saat pemberian gelar kepada rakyat yang dianggap berjasa kepada kerajaan Kutai Kartanegara.

Pada saat berakhirnya masa pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara pada tahun 1960, Kautai Kartanegara berubah fungsi menjadi daerah otonomi dengan nama Kabupaten Kutai dan menjadikannya tanda bahwa upacara Erau yang sarat akan ritual dan kesakralan akan segera berakhir.

Pada tahun 1965 merupakan upaca Erau terakhir yang dilaksanakan berkenaan dengan pengangkatan Aji Pangeran Adipati Praboe Anoem Soerya Adiningrat sebagai putra mahkota Kesultanan Kutai Kertanegara.

Setelahnya, Erau tak pernah diadakan lagi, hingga pada tahun 1970an festival ini dihidupkan kembali dan dikaitkan dengan hari jadi Kota Tenggarong setiap 28 September.

Festival Erau kini telah terdaftar dalam kalender acara pariwisata nasional dan tidak saja dikaitkan dengan seni budaya Keraton Kutai Kartanegara, tapi lebih bervariasi dengan penampilan berbagai produk seni dan budaya yang ada serta hidup dan berkembang di seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sejak 2013, Pemkab Kutai Kartanegara bekerja sama dengan CIOFF (International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts) Indonesia menggabungkan upacara adat Erau dengan International Folk Arts Festival yang kemudian menjadi EIFAF.

Sebagai Festival Budaya Terpopuler Anugerah Pesona Indonesia 2016, EIFAF tercatat sebagai salah satu dari ratusan festival seni rakyat internasional di bawah CIOFF yang berkantor pusat di Paris, Prancis.

Sejak tahun 2009, Erau diadakan setiap bulan Juli, bertepatan dengan masa liburan.

Namun di tahun 2019, Festival Erau kembali diadakan pada bulan September dalam rangka memperingati ulang tahun Kota Tenggarong.
Dianjurkan