Ayam Goreng Legendaris Ny Suharti
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Ayam Goreng Ny Suharti tentu sudah cukup akrab ditelinga masyarakat Jogja dan sekitarnya.
Logo bergambar wajah Suharti mengenakan kebaya dan selendang menjadi ciri utama rumah makan Ayam Goreng Ny Suharti.
Dimasak dengan bumbu yang khas membuat rumah makan Ayam Goreng Ny Suharti memiliki tempat tersendiri di lidah penikmat kuliner.
Penikmat Ayam Goreng Ny Suharti ini juga tak hanya masyarakat lokal saja, terbukti banyak warga asing yang mencari warung makan ini untuk merasakan kenikmatan olehan Ny Suharti. (1)
Sejarah
Tahun 1962, Ny Suharti mulai mencoba berjualan ayam goreng kremes di daerahnya Yogyakarta.
Ia berjualan ayam goreng kremes dari pintu ke pintu secara berkeliling.
Saat itu usaha Ny Suharti masih kecil-kecilan dan belum memiliki rumah makan seperti saat ini.
Ny Suharti menggunakan bekal nama Mbok Berek yang sudah turun temurun di keluarganya sebagai merk ayam goreng miliknya.
Sebelumnya ayam goreng Mbok Berek sudah lebih dulu dikenal dan menjadi favorit keluarga keraton hingga Presiden Soekarno.
Baru setelah usaha ayam gorengnya berkembang, Ny Suharti mengganti nama Mbok Berek menjadi Ayam Goreng Ny Suharti.
Tahun 1972 menjadi tahun pertama berdirinya rumah makan Ayam Goreng Ny Suharti yang berlokasi di Jl. Sucipto No.208 Yogyakarta.
Bersama sang suami, Sachlan, Ny Suharti semakin semangat membangun bisnis ayam gorengnya. (2)
Setelah 13 tahun, Ny Suharti mulai memperluas area binisnya.
Ny Suharti pun membuka cabang rumah makan di beberapa kota seperti, Semarang, Jakarta, Bandung, Purworejo, hingga Medan.
Bahkan pada tahun 90an, Ayam Goreng Ny Suharti sudah memiliki cabang di Denpasar.
Dua Logo Berbeda
Hingga saat ini ada dua logo berbeda di beberapa rumah makan Ayam Goreng Ny Suharti.
Logo pertama bergambar dua ayam yang berhadapan dengan huruf S ditengahnya.
Sementara dibagian bawah gambar terdapat tulisan Ny Suharti.
Di logo kedua, terdapat potret wajah Ny Suharti yang berkonde serta mengenakan baju adat jawa dan mengenakan selendang dibahunya.
Dibawah gambar potret Ny Suharti, terdapat tulisan Ayam Goreng Suharti.
Adanya dua logo berbeda di rumah makan Ayam goreng Ny Suharti ini rupanya dipicu perceraian antara Ny Suharti dan sang suami, Sachlan.
Logo bergambar wajah Suharti mengenakan kebaya dan selendang menjadi ciri utama rumah makan Ayam Goreng Ny Suharti.
Dimasak dengan bumbu yang khas membuat rumah makan Ayam Goreng Ny Suharti memiliki tempat tersendiri di lidah penikmat kuliner.
Penikmat Ayam Goreng Ny Suharti ini juga tak hanya masyarakat lokal saja, terbukti banyak warga asing yang mencari warung makan ini untuk merasakan kenikmatan olehan Ny Suharti. (1)
Sejarah
Tahun 1962, Ny Suharti mulai mencoba berjualan ayam goreng kremes di daerahnya Yogyakarta.
Ia berjualan ayam goreng kremes dari pintu ke pintu secara berkeliling.
Saat itu usaha Ny Suharti masih kecil-kecilan dan belum memiliki rumah makan seperti saat ini.
Ny Suharti menggunakan bekal nama Mbok Berek yang sudah turun temurun di keluarganya sebagai merk ayam goreng miliknya.
Sebelumnya ayam goreng Mbok Berek sudah lebih dulu dikenal dan menjadi favorit keluarga keraton hingga Presiden Soekarno.
Baru setelah usaha ayam gorengnya berkembang, Ny Suharti mengganti nama Mbok Berek menjadi Ayam Goreng Ny Suharti.
Tahun 1972 menjadi tahun pertama berdirinya rumah makan Ayam Goreng Ny Suharti yang berlokasi di Jl. Sucipto No.208 Yogyakarta.
Bersama sang suami, Sachlan, Ny Suharti semakin semangat membangun bisnis ayam gorengnya. (2)
Setelah 13 tahun, Ny Suharti mulai memperluas area binisnya.
Ny Suharti pun membuka cabang rumah makan di beberapa kota seperti, Semarang, Jakarta, Bandung, Purworejo, hingga Medan.
Bahkan pada tahun 90an, Ayam Goreng Ny Suharti sudah memiliki cabang di Denpasar.
Dua Logo Berbeda
Hingga saat ini ada dua logo berbeda di beberapa rumah makan Ayam Goreng Ny Suharti.
Logo pertama bergambar dua ayam yang berhadapan dengan huruf S ditengahnya.
Sementara dibagian bawah gambar terdapat tulisan Ny Suharti.
Di logo kedua, terdapat potret wajah Ny Suharti yang berkonde serta mengenakan baju adat jawa dan mengenakan selendang dibahunya.
Dibawah gambar potret Ny Suharti, terdapat tulisan Ayam Goreng Suharti.
Adanya dua logo berbeda di rumah makan Ayam goreng Ny Suharti ini rupanya dipicu perceraian antara Ny Suharti dan sang suami, Sachlan.