Aksi mahasiswa di Jayapura, Papua berujung bentrok dengan aparat yang mengakibatnya satu anggota TNI gugur. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan peristiwa bermula saat aparat mengevakuasi mahasiswa pendemo yang menduduki Universitas Cenderawasih menuju Taman Budaya Ekspo Waena, Jayapura. Namun di perjalanan massa pendemo menyerang aparat yang mengantar mereka.
Kerusuhan itu didesain oleh kelompok tertentu karena ada agenda internasional yakni Sidang Komisi Tinggi HAM PBB di Jenewa, Majelis Umum PBB dan Sidang Tahunan PBB di New York. Gejolak di Papua dimanfaatkan untuk memancing media sebagai amunisi untuk melaksanakan diplomasi.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menambahkan jumlah korban tewas dalam kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua berjumlah 26 orang. Tiga jenazah di antaranya belum teridentifikasi. Korban tewas karena luka penganiayaan senjata tajam dan terbakar di dalam ruko atau rumah yang dibakar. Kerusuhan di Wamena ini dipicu isu rasisme. Kronologi Pendemo Menyerang Aparat di Jayapura